Artikel Oto – Busi merupakan komponen penting yang berkaitan dengan sistem pengapian kendaraan. Jika kondisi busi yang tidak optimal dapat berpotensi mengakibatkan mesin mogok. Hal ini bisa terjadi karena busi yang tidak layak pakai membuat kinerja mesin tidak seimbang dan tenaga yang dikeluarkan tiap silinder tidak sama. Komponen tersebut juga bisa menjadi indikator kesehatan mesin. Masalah pada mesin kendaraan dapat dilihat dari warna pada busi.
Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak, Suparna mengatakan bahwa warna busi dapat menggambarkan situasi pada ruang pembakaran. Pemilik kendaraan juga bisa mengetahui kapan busi perlu diganti. Oleh karena itu, pengecekan komponen busi secara rutin perlu dilakukan.
“Warna busi melihatkan bagaimana kondisi pada ruang bakar mobil. Apakah pembakarannya baik, kotor, sampai mengetahui gejala busi yang sudah waktunya diganti karena fungsinya sudah tidak optimal,” ujar Suparna dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Ganti Busi Mobil Sebaiknya Sekaligus dan Tidak Ketengan, Ini Sebabnya
Busi pada umumnya memiliki dua warna yang dapat mengindikasikan situasi pada ruang bakar. Warna coklat sedikit kemerahan pada busi menunjukkan bahwa sistem pembakaran kendaraan berjalan dengan sempurna. Jika warna pada kepala busi hitam pekat, maka dipastikan terjadi masalah pada mesin, khususnya ruang bakar. Hal ini terjadi karena adanya jelaga dari sisi pembakaran yang tidak sempurna. Jika dibiarkan terlalu lama, jelaga akan menumpuk dan lama kelamaan membungkus elektroda busi. Busi yang berwarna hitam biasanya tidak dapat berfungsi dengan maksimal, sehingga penggantian busi perlu dilakukan.
Selain kedua warna tersebut, warna pada kepala busi bisa menunjukan warna kemerahan. Hal ini menunjukkan adanya kesalahan pada penggunaan bahan bakar. Bahan bakar yang tidak sesuai anjura pabrikan dapat berpengaruh terhadap sistem pembakaran, sehingga dapat terlihat lewat warna kepala busi. Oleh karena itu, gunakan oktan bahan bakar yang dianjurkan oleh pabrikan.
