Jakarta, Tekno – Dua mahasiswa Indonesia, Jason Sudirdjo (20) dan Davyn Sudirdjo (22) merintis startup MASA AI yang bergerak di bidang solusi kecerdasan buatan untuk pendidikan di Silicon Valley. Inisiatif mereka untuk membuat platform pembelajaran bahasa inggris berbasis AI dengan harga murah.
Berangkat dari keresahan Jason atas situasi pendidikan di Indonesia dengan lembaga-lembaga bimbingan belajar (bimbel) yang kerap mematok biaya mahal. Dua kakak beradik yang sedang berkuliah di negeri Paman Sam ini menghadirkan solusi pendidikan berbasis AI.
“Salah satu masalah terbesar yang kami lihat adalah banyak guru atau banyak tutor di Indonesia itu nggak hanya mahal, tapi juga bisa dibilang nggak semuanya itu qualified dan nggak semuanya terakreditasi. Jadi pendidikan itu masih not democratized yet dan nggak affordable untuk seluruh masyarakat,” kata Jason saat jumpa pers virtual, Kamis (22/6).
Dari masalah tersebut, MASA AI pun menggarap dua produk berbasis kecerdasan buatan yaitu JennieTest dan JennieSpeak. JennieTest dapat digunakan berlatih untuk TOEFL, IELTS,UTBK-SBMPTN dan bahasa Inggris umum, termasuk tes diagnostik cepat.
Nantinya AI akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pembelajaran dengan memberikan soal latihan tak terbatas. Bahkan simulasi full test berisikan materi pembelajaran yang semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
“Jadi kenapa kita enggak ajarin pakai AI aja. Jadi waktu itu aku lagi ngambil kelas di Stanford tentang AI for Natural Language, terus kebetulan aja mikir, komplainan si Jason, Kenapa enggak bisa bikin (model pengajaran) pakai AI aja,” papar Davyn.
Baca Juga: AI Dampaknya Bagi Masa Depan Dalam Pandangan CEO OpenAI Sam Altman
Platform Belajar Bahasa Inggris MASA AI
Dalam tahap awal, MASA AI akan fokus pada teknologi pendidikan dan pengembangan tenaga kerja Indonesia yang berbasis kecerdasan buatan. Di mana startup MASA AI punya tujuan untuk meningkatkan keterampilan 150 juta pekerja dan 50 juta siswa Indonesia, dimulai dengan kemampuan Bahasa Inggris.
Selain itu, akan dihadirkan juga robotutor 24/7 real-time atau tutor robot yang bisa diberikan pertanyaan apapun, sebanyak yang diinginkan oleh pengguna. Platform ini memulai dengan fokus pada bahasa Inggris, kemampuan yang dibutuhkan secara universal sebagai pondasi skill-skill lainnya.
Untuk biaya, JennieTest bisa diakses dengan harga berlangganan Rp 19.000 per dua minggu, dan dapat digunakan tanpa batas. Sementara JennieSpeak dihargai Rp 2.500 per praktik berbicara.
“Sesinya bisa dikurangi dan setiap sesi lebih efektif karena guru sudah tahu dari MASA, muridnya kuat dan lemahnya di mana saja, terus bisa lebih targeted dan personalize proses belajarnya,” tambahnya.
Sejauh ini, projek startup MASA AI belum mendapat pendanaan secara resmi dari investor. Meski begitu, mantan Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan bersama Komisaris Utama PT WIR Asia Tbk (WIRG) Daniel Surya Wirjatmo, ikut terlibat sebagai dewan penasihat MASA AI.
Artikel berjudul MASA AI, Startup Bikinan Mahasiswa Indonesia Buat Belajar Bahasa Inggris yang ditulis oleh Aditya Fajar pertama kali tampil di Tekno
