Marak Anak Main Meriam Kaleng, Kapolresta Jayapura Kota Siap Antisipasi

Marak Anak Main Meriam Kaleng, Kapolresta Jayapura Kota Siap Antisipasi

Marak Anak Main Meriam Kaleng, Kapolresta Jayapura Kota Siap Antisipasi

Jakarta

Warga Abepura, Kota Jayapura, Papua, menyampaikan keresahannya tentang anak-anak yang bermain meriam kaleng di pinggir jalan raya yang berpotensi menimbulkan bahaya. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Dean Mackbon akan berkoordinasi dengan orang tua dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi hal ini.

“Soal masalah meriam kaleng, berbicara soal itu menurut saya mengganggu aktivitas di jalan, mereka memainkan itu di daerah jalan besar, contohnya tadi malam saya keluar, tadi malam itu saya masih dapati anak-anak permainan itu sih, Pak,” kata warga bernama Hendra dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (8/12/2023).

Selain itu, Hendra juga mengadukan terkait masalah minuman keras. Dia menyebut minuman keras itu pemicu terjadinya kekerasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Terus yang kedua, soal miras, Pak. Kalau masalah miras ini kan kalau kita pikir ini juga sangat membahayakan sih, Pak, buat anak-anak muda di Jayapura. Karena pada dasarnya kita lihat di daerah sini, setiap ada kejadian pasti akibat miras. Karena pengalaman saya, Pak, di depan mata saya sendiri ini kadang masyarakat yang bertikai karena miras,” tutur Hendra.

Respons Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor kemudian memberikan tanggapan. Victor menyebut meriam kaleng memang menjadi fenomena menjelang Natal di Jayapura. Namun pihaknya akan melakukan antisipasi.

“Terkait dengan meriam kaleng ini memang fenomena pada saat kita memasuki namanya gerbang Natal, jadi ini euforia juga sampai ke bawah juga, terus kita antisipasi. Memang anak-anak sering membuat meriam kemudian dibawa, kalau kita dulu kenalnya meriam di tempat, ini bisa mobile, jadi mengikuti perkembangan juga dia,” tutur dia.

Victor menyebut meriam ini dibuat dari kaleng. Menurutnya, aktivitas yang dilakukan anak-anak itu berpotensi menimbulkan bahaya.

“Itu meriam itu dari kaleng disusun, disambung kemudian dia menggunakan ininya dari spiritus, kemudian dibakar, mungkin kalau kita kenalnya meriam bambu, itu nggak mobile di tempat, ini bisa dibawa, kayak kejar-kejaran gitu kan,” tutur dia.

“Makanya cukup bahaya, nah ini pada saat masuki Natal terkadang ada itu. Ini sudah kami ingatkan pelaksanaan operasi di Natal ini, untuk seluruh personel melakukan kegiatan yang sifatnya preemtif dan preventif, karena kalau penegakan nanti bisa saja, tapi cenderung akan menimbulkan masalah baru pihak polisi kepada masyarakat,” sebut dia.

Victor juga memerintahkan jajarannya untuk menertibkan meriam kaleng itu. Dia juga mengarahkan untuk berkoordinasi dengan para orang tua dan tokoh masyarakat.

“Oleh karena itu saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk menertibkan, karena ini memang banyaknya anak-anak yang membuat meriam kaleng ini, kita bisa imbau dulu orangtua atau tokoh agamanya untuk melarang ya aktivitas ini. Karena tidak sedikit juga menimbulkan, menyebabkan keributan, jadi upaya ini terus kita lakukan, dan tentunya informasi terus kami harapkan juga supaya kita terus menertibkan,” kata dia.

Mengenai masalah minuman keras, Victor menyebut bahwa polisi juga akan melakukan sejumlah langkah penertiban dan antisipasi. Polresta juga akan melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan miras.

“Kedua juga terkait dengan miras, ini juga menjadi kebijakan Bapak Kapolda Papua untuk seluruh jajaran polres, terutama dalam rangka masuk minggu perayaan Natal ini, untuk peredaran miras ini harus memonitor, jangan sampai disalahgunakan,” tutunya.

(lir/hri)

Idrtimes

Recommended
Spread the love Bandung-jangkarpena.com . Badan Koordinasi Daerah Bandung merayakan…