Manajemen Pengembangan Potensi Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya

JurnalPost.com – George R. Terry dalam buku Principles of Management (Sukarna, 2011), juga menyatakan bahwa management is the accomplishing of a predetemined obejectives through the efforts of otherpeople atau manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui atau bersama-sama usaha orang lain.

Model dari prinsip-prinsip manajemen dari George R. Terry merupakan model dasar proses dari manajemen dalam menjalankan sebuah organisasi ataupun bisnis dalam mencapai tujuan. George R. Terry, 1958 dalam bukunya Principles of Management membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Dengan teori yang ada, maka dalam penyusunan makalah ini saya menggunakan teori G.R. Terry sebagai acuan saya dalam menyelesaikan dan menganalisis manajemen yang ada di Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Surabaya.

PROFIL DESA
Luas area wilayah kelurahan Sidotopo sampai tahun 2008 tercatat 40 Ha atau 20.000 m2 dan terdiri dari 14 RW dan 148 RT, secara stastistik jumlah penduduk Kelurahan Sidotopo adalah 43.077 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga 12.416.
Wilayah ini membentang dari Barat ke Timur dengan batas- batas wilayah :

• Sebelah Utara : dibatasi dibatasi Kelurahan Kelurahan Pegirian Pegirian Kecamatan Kecamatan Semampir Semampir
• Sebelah Timur : dibatasi dibatasi Kelurahan Kelurahan Simokerto Simokerto Kecamatan Kecamatan Simokerto Sebelah
• Sebelah Selatan : dibatasi dibatasi Kelurahan Kelurahan Ampel Kecamatan Kecamatan Semampir Semampir
• Sebelah Barat : dibatasi dibatasi Kelurahan Kelurahan Pegirian Kecamatan Kecamatan Semampir

Penelitian ini diadakan di lingkungan Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan yaitu:

Kelurahan ini merupakan kelurahan yang hetorogen baik dari segi etnis maupun dari segi social ekonomi, dengan demikian kelurahan ini dianggap mewakili kota Surabaya yang sangat heterogeny.

Kelurahan ini letaknya dekat dengan peneliti tinggal, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam proses pengumpulan data lapangan.
Penelitian ini diadakan di lingkungan Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan yaitu:

• Kelurahan ini merupakan kelurahan yang hetorogen baik dari segi etnis maupun dari segi social ekonomi, dengan demikian kelurahan ini dianggap mewakili kota Surabaya yang sangat heterogeny.
• Kelurahan ini letaknya dekat dengan peneliti tinggal, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam proses pengumpulan data lapangan.
Berdasarkan data monografi penduduk, jumlah penduduk di Kelurahan Sidotopo adalah sebagai berikut:

– Jumlah dokter: 4 orang
– Jumlah guru/dosen: 35 orang
– Jumlah tenaga medis lain: 15 orang
– Tingkat pendidikan penduduk:
o SD: 4.615 orang
o SLTP: 1.650 orang
o SLTA: 3.018 orang
o AKAD EMI: 311 orang
o DIPLOMA: 105 orang
o S1: 110 orang
o S2: 12 orang
o S3: – orang .

POTENSI
Di Kelurahan Sidotopo ini memiliki beberapa potensi yaitu sebagai berikut ini:

1. Wisata: Di kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir ada 2 wisata yaitu Sentra Wisata Kuliner dan Wisata Religius Sunan Ampel
2. Pendidikan : Terdapat banyak fasilitas pendidikan di wilayah ini, yang dapat berperan dalam program-program lingkungan hidup seperti Adiwiyata. Pendidikan yang ada di Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir ini yaitu adad SDN Sidotopo 148, SDN Sidotopo III/50, SDN IV/51, dan MSI Darussa’adah
3. Kesahatan: terdapat puskesmas sidotopo.
4. Pemberdayaan Masyarakat : Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) sedang fokus memperkuat Kampung Ramah Anak di 10 RW di 5 Kelurahan, termasuk Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir.

Di Kelurahan Sidotopo ini masuk ke dalam Kawasan yang wisata dikarenakan ada beberapa potensi yang dapat menunjang atau yang dapat membantu wisata tersebut semakin berkembang lebih baik. Potensinya yang termasuk ke dalam Kawasan wisata adalah sebagai berikut ini:

1. Wisata: Di kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir ada 2 wisata yaitu Sentra Wisata Kuliner dan Wisata Religius Sunan Ampel
2. Pendidikan : Terdapat banyak fasilitas pendidikan di wilayah ini, yang dapat berperan dalam program-program lingkungan hidup seperti Adiwiyata. Pendidikan yang ada di Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir ini yaitu adad SDN Sidotopo 148, SDN Sidotopo III/50, SDN IV/51, dan MSI Darussa’adah
3. Kesahatan: terdapat puskesmas sidotopo.
4. Pemberdayaan Masyarakat : Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) sedang fokus memperkuat Kampung Ramah Anak di 10 RW di 5 Kelurahan, termasuk Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir.

FUNGSI KELURAHAN/DESA
Kelurahan Sidotopo memiliki fungsi sebagai unit pemerintahan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya. Kelurahan Sidotopo juga menyediakan fasilitas yang memadai dan memberikan arahan serta penjelasan tentang tugas yang diberikan agar pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir ini mempunyai potensi yaitu kawasan wisata Religi Sunan Ampel, fungsi dari adanya potensi ini adalah sebagai tujuan wisata religi, saksi awal perkembangan Islam di Nusantara, dan sebagai sumber peningkatan pendapatan dan kesempatan usaha bagi masyarakat lokal. Kawasan ini terkenal karena kompleks Masjid Sunan Ampel dan makam Sunan Ampel, yang menjadi objek wisata religi yang banyak dikunjungi oleh peziarah. Selain itu, pengembangan kawasan wisata Ampel juga menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi local.

TUJUAN
Kelurahan Sidotopo memiliki beberapa program dan kegiatan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan pelayanan publik di wilayah tersebut. Salah satu tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu masyarakat meningkatkan kesadaran tentang kesehatan lingkungan. Selain itu, Kelurahan Sidotopo diharapkan memanfaatkan sarana dan prasarana dalam bekerja di Kelurahan, terutama yang paling penting adalah internet guna meningkatkan kualitas pelayanan public. Lalu untuk tujuan dari adanya potensi Wisata Religi Sunan Ampel adalah untuk berziarah ke makam Sunan Ampel dan untuk mencoba makanan khas yang ada di Sunan Ampel.

KONTRIBUSI KELURAHAN DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI
1. Membantu masyarakat dalam hal ekonomi, masyarakat dapat berjualan di area Wisata Sunan Ampel.
2. Mengembangkan infrastruktur wisata
3. Meningkatkan Keterlibatan dan Kesadaran Masyarakat

FUNGSI MANAJEMEN
Di dalam beberapa potensi tersebut yang dapat membantu untuk berkembangnya wisata tersebut atau yang dapat menunjang potensi wisata tersebut terdapat juga beberapa fungsi manajemennya yaitu:

1. Planning (Perencanaan):
Berikut adalah beberapa rencana atau strategi yang dapat membantu potensi wisata di Kelurahan Sidotopo masuk ke dalam fungsi wisata:

a. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Program sejahtera merupakan salah satu strategi utama yang diusulkan dalam rencana wisata. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan sumber daya manusia yang mampu melarisi kebutuhan sewa dan berpartisipasi dalam kegiatan wisata.
b. Mendukung Program Wisata Kecil-Kecil: Rencana wisata menjabatkan program wisata kecil-kecil untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan. Program ini dapat melibatkan pelatihan dan pendampingan masyarakat dalam mengembangkan produk wisata lokal yang unik dan menarik.
c. Meningkatkan Keterlibatan dan Kesadaran Masyarakat: Rencana wisata juga menjabatkan penyelidikan tentang kekhawatiran dan keberlangsungan wisata serta mengembangkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat terhadap pentingnya melindungi lingkungan alam.
d. Mengembangkan Infrastruktur Wisata: Rencana wisata mencakup peningkatan infrastruktur wisata, termasuk melengkapi saluran pasokan air dan berkelanjutan pemantauan lingkungan.
e. Meningkatkan Kualitas Proses Wisata: Rencana wisata juga menjabatkan peningkatan kualitas proses wisata, termasuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi kegiatan wisata setiap bulan.

2. Organizing (Pengorganisasian):
Di dalam suatu organisasi harus mempunyai hubungan dengan orang lain atau harus bisa bekerja sama dengan orang lain seperti pemerintah, pelaku usaha/swasta, masyarakat, dan wisatawan. Pemerintah memiliki peran dalam pengaturan, penyediaan infrastruktur, dan kebijakan makro pariwisata. Pelaku usaha/swasta terlibat dalam pengembangan fasilitas wisata, sementara masyarakat lokal dapat berperan sebagai pelaku wisata dan dalam pengelolaan destinasi. Selain itu, wisatawan juga menjadi stakeholder penting dalam mempercepat pengembangan destinasi wisata.

3. Actuating (Pelaksaan/penggerakan):
Untuk mengembangkan potensi wisata di Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan. Beberapa contoh actuating yang dapat membantu mengembangkan potensi wisata di wilayah tersebut antara lain:

a. Pengembangan Infrastruktur: Meningkatkan infrastruktur pariwisata seperti jalan, trotoar, dan fasilitas umum lainnya untuk memudahkan akses wisatawan.
b. Pengembangan Daya Tarik Wisata: Mendorong pengembangan daya tarik wisata yang ada di sekitar Kelurahan Sidotopo, seperti mempromosikan potensi wisata alam, sejarah, budaya, dan kuliner.
c. Pelatihan dan Pendidikan: Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat setempat mengenai pelayanan wisata, pelestarian lingkungan, dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.
d. Kerjasama dengan Pihak Swasta: Menggalang kerjasama dengan pihak swasta untuk mengembangkan fasilitas wisata, promosi, dan pemasaran.
e. Pengembangan Event Pariwisata: Mengadakan event-event pariwisata seperti festival budaya, pasar malam, atau event olahraga yang dapat menarik wisatawan.

4. Controlling (Pengawasan):
Untuk mengembangkan potensi yang ada di Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, diperlukan pengawasan dan kerjasama dari berbagai pihak. Beberapa hal yang dapat membantu dalam mengembangkan potensi kelurahan tersebut antara lain adalah:

a. Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah, termasuk Kecamatan Semampir, dapat memberikan dukungan dalam bentuk program-program pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pengawasan pembangunan infrastruktur, seperti jalan kampung.
b. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK): LPMK Kelurahan Sidotopo juga dapat berperan dalam mengembangkan potensi masyarakat setempat melalui program-program pemberdayaan dan pengawasan pembangunan.
c. Penduduk dan Tokoh Masyarakat: Melalui partisipasi aktif penduduk dan tokoh masyarakat, potensi kelurahan dapat lebih dikenali dan dikembangkan. Selain itu, mereka juga dapat ikut mengawasi pembangunan dan pemanfaatan sumber daya yang ada.
d. Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset: Melalui kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset, Kelurahan Sidotopo dapat memperoleh bantuan dalam hal pengembangan potensi, seperti penanganan sanitasi dan pembangunan berkelanjutan.

KESIMPULAN
Kelurahan Sidotopo memiliki potensi Wisata Religi Sunan Ampel yang dapat dikembangkan melalui kerjasama dengan berbagai pihak, seperti LPMK, penduduk, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan lembaga riset. Dengan kerjasama dan pengawasan yang optimal, diharapkan potensi wisata, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Sidotopo dapat dikembangkan secara optimal. Tujuan program kelurahan adalah untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan pelayanan publik, serta kontribusi kelurahan dalam mengembangkan potensi meliputi membantu ekonomi masyarakat, mengembangkan infrastruktur wisata, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Fungsi manajemen kelurahan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

OLEH: NURIL ANGGRAENI
NIM: 1112100043
SEMESTER: 5
MATKUL: ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KOTA DAN DESA (A)

The post Manajemen Pengembangan Potensi Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Oleh : Hana Niska Tafonao (Mahasiswa Program Studi Magister Manajamen…