
TULUNGAGUNG – Lima orang warga asal Tulungagung ikut mejadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022).
Tercatat ada 5 orang yang meninggal dunia akibat kersuhan pasca kekalahan Arema vs Persebaya.
Aremania asal Tulungagung ini ikut menjadi suporter saat pertandingan berlangsung.
Kelima korban yang meninggal rata-rata masih berusia remaja dan berstatus pelajar.
Jumlah ini belum final, karena polisi masih melakukan pendataan dari Polsek-Polsek jajaran.
Berikut daftar Aremania asal Tulungagung yang meninggal dunia :
1. Aura Maulidha, siswi SMKN 1 Bandung, warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung.
2. Mohammad Haikal Maulana (18) siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol
3. Herlangga Aditama Putra (18) siswa SMAN 1 Kauman, warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.
4. Indhi Rahma Putri (20) asal Desa Bandung, Kecamatan Bandung.
5. Faiz al Fikkry (18) warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Siswa SMKN 1 Rejotangan.
Menurut salah satu Aremania Ngunut, Hendra Oktaviano, ada sekitar 500 Aremania Tulungagung yang berangkat ke Malang.
Titik kumpul ada di Pabrik Kunir Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut dengan dua kali pemberangkatan.
Pertama berangkat pukul dua (14.00 WIB), kedua berangkat pukul tiga (15.00 WIB),” ujar Hendra yang dianggap senior di Aremania Ngunut.
Pemberangkatan ada yang menggunakan sepeda motor, ada pula yang menggunakan mobil.
Aremania Ngunut diminta mengkoordinasikan, karena keberangkatan dilakukan dari Ngunut.
Namun diakui Hendra, ada Aremania yang berangkat di luar rombongan.
Seperti korban yang di Desa Gilang, itu tidak berangkat dengan kami,” ujarnya.
Hendra juga belum dapat angka pasti jumlah korban Aremania Tulungagung.