Laptop RISC-V Pertama Dunia Siap Dirilis!

Menurut sebuah laporan oleh Phoronix, laptop pertama di dunia yang beroperasi dengan set intruksi RISC-V yang disebut dengan ROMA telah resmi diproduksi masal. DeepComputing dan Xcalibyte akan memproduksi ROMA di pusat industri chip ASIA, yaitu di Cina.

Spesifikasi ROMA RISC-V

Laptop ini sendiri menggunakan prosesor RISC-V dengan dukungan quad-core, memori LPDDR4 / LPDDR4X up to 16GB, dan penyimpanan hingga 256GB. Sebagian besar SKU nya akan didukung sistem operasi Linux.

Laptop RISC-V Pertama Dunia Siap Dirilis!

ROMA sendiri menandai tonggak penting dalam komunitas RISC-V. Penggunaan arsitektur RISC-V sendiri masih sangat kecil. DeepComputing dan Xcalibyte menyatakan akan terlebih dahulu fokus pada pasar enterprise dan belum masuk ke pasar laptop konvensional.

Menurut siaran pers DeepComputing, laptop ini akan menggunakan chip bernama SoM 12nm/28nm. Chip ini akan memiliki empat core CPU & GPU, serta memiliki NPU untuk accelerator 3D/2D dan AI. Mereka sendiri menyatakan diawal hanya ada 100 laptop ROMA yang akan tersedia.

Bukan Set Intruksi Baru di Dunia Komputer

RISC-V sendiri merupakan set instruksi yang agak lama yang ditetapkan oleh standar internasional yang ada saat ini. Tetapi dengan kemajuan teknologi yang ada, akhirnya set intruksi ini baru diterima secara luas oleh industri komputer di tahun ini.

RISC-V

RISC-V juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan set instruksi mainstream seperti x86, AMD64, dan ARM. Yang paling terlihat dan akan sangat terasa manfaatnya oleh para developer adalah lisensi open-source penuh. Sehingga siapa pun dapat memanfaatkan set intruksinya ini.

Tentu hal ini sangat berbeda dari x86 dan ARM, yang memerlukan lisensi komersial dan biaya yang tak kecil bagi perusahaan untuk memperoleh dan menggunakan teknologi tersebut.

Cara Kerja Set Intruksi RISC

Cara kerja RISC atau Reduced Instruction Set Computer ini menggunakan instruksi sederhana yang diselesaikan dalam satu cycle clock. Kekurangan dari teknik ini adalah membutuhkan lebih banyak kode untuk menyelesaikan tugas yang dieksekusi.

Tetapi keuntungannya adalah bisa meningkatkan masa pakai baterai dan efisiensi energi. Bahkan, jika chip ARM juga dalam perancangannya menggunakan RISC melalui CISC untuk meningkatkan masa pakai baterai pada perangkat seluler, tetapi implementasinya jauh berbeda.

RISC-V sendiri menurut beberapa ahlis sangat mungkin untuk digunakan oleh para konsumen secara umum. Namun yang jadi PR saat ini adalah dukungan software yang masih belum banyak. Tentunya ini menjadi tugas besar bagi DeepComputing untuk menyelesaikan masalah ini.

Baca juga:

pemmzchannel

Recommended
Seiring dengan peluncuran terbaru dari 12th generation Intel® Core™ Processors,…