Lagi Susah Minyak Goreng, Ustaz Dasad Latif: Salahkan Dirimu sebagai Orang Islam

Berita, Jakarta – Melihat masalah minyak goreng yang lagi susah didapat dan harga tinggi pendakwah kondang Ustaz Dasad Latif turut berkomentar.

Dalam dakwahnya, alumni Universitas Hasanudin tersebut bertanya kepada ibu-ibu jemaah soal susahnya minyak goreng.

“Bu, Bu, lagi susah minyak?” tanya Ustaz Dasad Latif seperti dalam video pendek yang diunggah di akun Youtubenya, Rabu, 16 Maret 2022. Jemaah pun langsung mengiyakan ramai-ramai.

Baca Juga: Kritik Kenaikan Harga Minyak Goreng, Warganet: Begitu HET Dilepas Rak-rak…

Ustaz Dasad Latif pun mengherankan mengapa minyak goreng susah hingga mengantre untuk mendapatkannya padahal Indonesia produsen sawit.

“Ngantri beli minyak padahal negara kita produsen sawit. Kenapa?” tanya Ustaz Dasad Latif kembali.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Aturan HET, Harga Minyak Goreng Kemasan Diprediksi Capai…

“Karena kalian memilih pemimpin yang mau bayar kalian. Jangan salahkan pemimpin, jangan salahkan bupati, jangan salahkan wali kotamu,” ujarnya lagi.

Masih dalam interaksinya kepada jemaah, Ustaz Dasad Latif justru bilang umat Islam yang salah atas kelangkaan minyak goreng saat ini.

“Salahkan dirimu sebagai orang Islam yang suka minta-minta uang,” ucap sang Ustaz dengan tegas sontak mendapat tepuk tangan para jemaah sambil meneriakkan kata ‘betul’.

Baca Juga: Pemerintah Cabut Aturan HET, Harga Minyak Goreng Kemasan Diprediksi Capai…

“Betul, betul. Tapi kalau pilkada wani piro…,” sindir Ustaz Dasad Latif yang disambut gelak tawa jemaah.

Ustaz Dasad Latif biasa mengunggah ceramahnya dalam bentuk konten video di Youtube dengan menarik dan menghibur tapi tetap bernas.

Pantauan Berita, konten video bertajuk ‘minyak goreng ohhh minyak goreng’ tersebut ditonton lebih dari lima ribu kali dalam waktu tiga jam setelah diunggah.

Diketahui, masalah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng saat ini telah langsung ditangani oleh Presiden Jokowi melalui rapat internal bersama jajaran kementerian terkait.

Hasilnya, harga eceran tertinggi atau HET untuk minyak goreng kemasan telah dihapus setelah sepekan lalu Mendag Lutfi sempat mengatakan tidak akan dihapus.

Selain itu, untuk minyak goreng curah, Pemerintah telah memberikan subsidi sehingga harganya menjadi Rp. 14 ribu per kilogram.

terkini

Recommended
Mataram, Berita - Dua hari menjelang perhelatan Pertamina Grand Prix…