Mobil – Toyota Motors Corporation (TMC) akan memangkas produksi kendaraan secara global mulai bulan Juni 2022. Pengurangan produksi mobil Toyota dilakukan hingga mencapai 100.000 unit. Penyesuaian produksi ini mencakup beberapa produk baru dan dilakukan di pabrik Toyota Jepang.
“Kami di Toyota sekali lagi meminta maaf atas penyesuaian produksi yang kami lakukan berulang kali. Ini terjadi karena kekurangan komponen karena penyebaran Covid-19, dan karena menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar bagi pelanggan, pemasok, dan pihak terkait lainnya,” ujar Toyota dalam keterangan tertulisnya.
Toyota akan menangguhkan operasi pada bulan Mei dan Juni 2022. Pengurangan produksi mobil Toyota diakibatkan oleh langkanya chip semikonduktor. Selain itu, pasokan suku cadang juga berkurang semenjak pemerintah China menerapkan kembali lockdown di Shanghai akibat penyebaran COVID-19. Toyota akan memproduksi mobil sebanyak 850.000 unit. Sebanyak 250.000 unit diproduksi untuk pasar domestik, sementara pasar ekspor sebanyak 600 unit. Meskipun ada pengurangan produksi, Toyota tetap menargetkan produksi kendaraan pada tahun finansial 2023 akan mencapai 9,7 juta unit secara global.
Baca Juga: Setelah Innova Listrik, Toyota Bakal Garap Calya Versi Listrik
Ada beberapa lini produk yang terdampak oleh pengurangan produksi. Untuk mobil Toyota sendiri ada Crown, Noah, Mirai, bZ4x, GR Yaris, Land Cruiser, Century, Corolla, Corolla Touring, Corolla Cross, RAV4, Harrier, Prius, Prius PHV, Land Cruiser Prado, GX, dan 4Runner. Selain itu, Toyota Aqua, C-HR, Yaris Cross, Sienta, Corolla Axio, Corolla Fielder, JPN Taxi, Land Cruiser 70, Hiace, Granace, Alphard, Vellfire, Coaster hingga Probox juga terkena dampak pemangkasan produksi. Sementara untuk merek dagang Lexus adalah LM, LS, IS, RC F, NX, NX450h+, CT, UX, UX300e, ES, dan RX.
“Kesulitan ini membuat kami untuk melangkah ke depan. Namun kami selalu berupaya sebaik mungkin agar kami tetap mengirimkan kendaraan buat konsumen kami dalam waktu yang paling awal,” jelas Toyota.
