

Jakarta –
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Mohammad Syahril melaporkan temuan tiga kasus subvarian Omicron BA.2.75 di Indonesia. Ketiga kasus tersebut ditemukan pada Minggu (17/7/2022).
Dari ketiga kasus tersebut, satu kasus di Bali merupakan imported case dari seorang WNA. Sedangkan dua kasus di Jakarta, berdasarkan penyelidikan adalah transmisi lokal.
“Ada tiga subvarian subvarian BA.2.75,” kata Syahril pada detikcom melalui pesan singkat, Senin (18/7/2022).
“Yang di Bali iya (imported case). Yang di Jakarta lokal,” lanjutnya.
Berikut detailnya:
- 1 kasus dideteksi di Bali (WNA), perempuan
- 2 kasus dideteksi di Jakarta (WNI), perempuan dan laki-laki
Terkait gejalanya, Syahril mengatakan gejala yang dikeluhkan ketiga pasien masih ringan. Gejala yang muncul serupa dengan yang ditemukan pada pasien Omicron BA.4 dan BA.5.
“Sama saja, masih ringan,” beber Syahril.
“Ya (sama seperti gejala Omicron BA.4 dan BA.5,” sambungnya.
Adapun beberapa gejala yang banyak dikeluhkan pasien BA.4 dan BA.5, yakni:
- Batuk
- Demam
- Pilek
- Nyeri tenggorokan
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Pusing
- Mual/muntah
- Anosmia