

Jakarta –
Perusahaan farmasi Johnson & Johnson (J&J) menyatakan akan berhenti memproduksi dan menjual bedak tabur berbasis talc mulai 2023. Perusahaan ini menerima 38.000 gugatan hukum dari pelanggan dan penyintas yang mengklaim produk bedak tabur perusahaan ini memicu kanker.
Produk ini disebut-sebut mengandung asbestos yang dikenal sebagai karsinogen atau pemicu kanker. Namun J&J berulang kali membantah dengan menunjukkan hasil studi terkait bedak bayi tabur mereka dinyatakan aman selama beberapa dekade.
Di luar kasus tersebut, sebenarnya bagaimana penggunaan bedak tabur bayi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)?
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan DOkter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyatakan IDAI tidak memiliki rekomendasi untuk bedak tabur bayi. Hal ini dikarenakan bedak tabur dapat berisiko menimbulkan alergi atau kondisi dermatitis atopik pada bayi atau balita.
“Kita tidak ada rekomendasi penggunaan bedak tabur karena bisa bikin atopik, alergi pada bayi atau balita,” ucapnya dihubungi detikcom, Senin (15/8/2022).
Ia menambahkan, bedak tabur bisa membuat kulit anak menjadi hipersensitif. Selain itu, bedak tabur yang terhirup oleh anak-anak juga berbahaya bagi pernapasan anak.
“Kulit anak menjadi hipersensitif,” ujarnya.
“Alergi hipersensitif di kulitnya dan dia (bedak tabur) juga bisa terhirup sehingga berbahaya bagi pernapasan anak,” pungkasnya.
Apa Itu Dermatitis Atopik?
Dikutip dari Mayo Clinic, dermatitis atopik (eksim) adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan meradang. Kondisi ini umum terjadi pada anak kecil namun dapat juga terjadi pada segala usia.
Dermatitis atopik dapat berlangsung lama (kronis) dan terkadang cenderung bisa menyebabkan kambuh. Kondisi atopik dermatitis bisa berlangsung lama tetapi tidak menular.
Cara Menangani Dermatitis Atopik
Ada beberapa cara mengobati dermatitis atopik pada bayi, seperti di bawah ini:
- Jauhi penyebab iritasi atau alergi
- Mandi dengan pembersih lembut atau sabun mandi yang disarankan oleh pelayanan medis
- Menjaga kuku anak tetap pendek, untuk membantu mencegah goresan yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan infeksi
- Menggunakan lotion pelembab yang disarankan oleh pelayanan medis