

Jakarta –
Membangun jaringan kerja atau networking menjadi hal yang penting bagi pelaku startup. Memiliki networking yang baik, pelaku startup berpeluang besar untuk bekerja sama dengan banyak pihak. Apa saja trik membangun networking stratup?
Untuk membangun networking yang baik, startup bisa melakukan sejumlah cara. Startup Wahyoo, Titipku, dan Credibook membagikan sejumlah trik membangun networking kepada 20 besar Pahlawan Digital UMKM 2022 dalam workshop dan sharing session daring bertajuk ‘Benefit in Networking for Startups’, Jumat (11/11/2022) malam.
Sebagai informasi, Wahyoo adalah penyedia jaringan distribusi dan penjualan UMKM kuliner, sedangkan Titipku merupakan penyedia aplikasi belanja online dari pasar tradisional, dan Credibook adalah penyedia aplikasi pembukuan usaha digital yang juga pemenang Pahlawan Digital UMKM 2020.
Vice President (VP) of Growth Wahyoo, Bryan The, mengatakan bahwa langkah awal membangun networking yakni mencari tahu profil orang yang akan diajak bekerja sama. Tujuannya agar pebisnis startup lebih percaya diri saat berbicara dengan pihak yang akan diajak bekerja sama. Kemudian, pebisnis startup juga harus mampu memperkenalkan diri dan bisnisnya dalam waktu singkat dan efektif.
“Ada yang namanya elevator pitch, waktu krusial dua menit untuk memperkenalkan siapa kita,” kata Bryan dalam workshop daring yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM).
Sementara itu, Marketing & Brand Manager Titipku Fauzi Rahadian Yusuf menambahkan, salah satu hal yang harus diriset sebelum membangun networking adalah ketertarikan (interest) pihak yang akan diajak bekerja sama. Ketertarikan yang sama dan saling menguntungkan kedua pihak berpotensi menjadi objek kerja sama.
“Jadi interest apa yang saya bawa dan apa yang orang akan bawa itu ada irisan. Observasi dulu interest apa yang bisa kita kerja samakan,” ujar Fauzi.
Pemetaan dan mengenal pihak yang akan diajak bekerja sama, termasuk kebutuhan pihak tersebut, penting dilakukan untuk membangun relasi yang efektif dan membuahkan hasil.
“Jadi bukan satu arah saja, tapi kita butuh mereka dan mereka pasti butuh kita. Kalau itu (kebutuhan masing-masing pihak) sudah dipetakan dengan baik, waktunya akan efektif. Building networking juga harus in effective way, jangan meeting terus tapi tidak jelas ke mana arahnya,” tutur Head of Marketing Credibook Christian Dotulong.
Networking, Investasi yang Tak Pernah Mati
Setelah berhasil membangun networking, relasi itu harus terus dijaga. Menurut Bryan, menjaga networking bisa dilakukan dengan hal-hal kecil.
“Kalau sudah menjalin hubungan, tolong dieratkan, caranya bisa dengan ajak makan, ngopi, small things like that, kemudian tanya kabar, small talk itu cukup berperan untuk networking,” ucap Bryan.
Senada dengan Bryan, Fauzi menambahkan bahwa menjaga networking merupakan sebuah investasi. Sebab, menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak akan memberikan keuntungan bagi perusahaan maupun personal.
“Contohnya, saya masih menjalin hubungan baik dengan mantan klien saat dulu kerja dan itu menjadi database perusahaan yang akan mempekerjakan saya. Jadi networking adalah investasi yang tidak pernah mati,” ujar Fauzi.
Kemudian, Christian mengatakan networking sebagai investasi juga penting karena dunia startup cukup sempit. Oleh karena itu, menjaga networking juga harus dilakukan dengan berperilaku baik.
“Startup itu orangnya itu-itu saja, jadi networking dan reputasi itu penting. Sesimpel dapat rekomendasi dari teman, direkomendasikan ke satu venture, itu akan sangat menaikkan nilai jual. Jadi penting banget untuk behave dengan baik dan punya visi yang jelas. Personality matters. Kadang itu suka lupa padahal penting juga,” ujar Christian.
Manfaatkan Medsos Sebaik-baiknya
Menjaga networking juga bisa dilakukan dengan mengikuti akun media sosial dan sesekali memberikan komentar pada unggahan relasi.
“Kalau mereka post something, kasih like, comment sedikit, small things like that yang bikin orang menjadi ingat. Di sanalah media sosial berperan sekali,” tutur Bryan.
Menurut Fauzi, mengikuti media sosial dan memberikan komentar pada unggahan merupakan bagian dari personal touch yang diperlukan untuk menjaga hubungan. Christian pun menyampaikan pandangan serupa. Namun, Christian mengingatkan untuk tidak berlebihan memberikan komentar di media sosial relasi.
“Make sure jangan spamming, make it more personal, bukan template message-nya,” tutur Christian.
Di samping itu, berperilaku di media sosial juga harus hati-hati. Jangan sampai unggahan yang dibuat memberikan dampak negatif bagi startup dan personal. Sebab, semua hal yang diunggah di media sosial selalu memiliki jejak digital.
Tentang Pahlawan Digital UMKM
Pahlawan Digital UMKM adalah program kolaborasi KemenKopUKM dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung yang bertujuan untuk mencari inovator digital yang berkomitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital. Pahlawan Digital UMKM 2022 juga didukung penuh oleh GoTo, Telkomsel, BRI, Grab, dan VIDA.
Sejak pendaftaran dibuka pada 29 Agustus-29 September 2022, sebanyak 269 inovator digital telah mendaftar. Para pendaftar kemudian diseleksi dan telah terpilih 20 besar yang berhak mengikuti workshop untuk mendapatkan materi penguatan teknis bagi startup digital.
20 besar peserta yakni Mindo, Smeshub, Starchain, Panak.id, Modern farm, Surplus, Ciptani, Djoin, Warjali, Crustea, Dagangan, Onstock, Sandangs, Beliayam.com, Aturkuliner, Iam.id, Manganfoods, Mastani, eFishmart, dan Tumbasin.
20 inovator digital tersebut juga mengikuti penyelarasan program dengan program digitalisasi KemenKopUKM. Selanjutnya, mereka akan melaju ke sesi final Pahlawan Digital UMKM 2022 pada Desember mendatang.
Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah menarik sampai ratusan juta rupiah, menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM, serta berkesempatan pitching di hadapan dewan kurator dan berbagai lembaga pembiayaan.
(rfs/imk)