Jakarta Menuju Kota Sinema: Kadis Parekraf Jakarta Andhika Permata Perkuat Industri Film Nasional

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Jakarta Menuju Kota Sinema: Kadis Parekraf Jakarta Andhika Permata Perkuat Industri Film Nasional

Jakarta Menuju Kota Sinema: Kadis Parekraf Jakarta Andhika Permata Perkuat Industri Film Nasional

JurnalPost.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan industri perfilman nasional melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa industri film bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sektor strategis yang menggerakkan ekonomi kreatif di ibu kota.

Jejak Panjang Perfilman di Jakarta

Jakarta memiliki sejarah panjang dalam dunia perfilman, sejak berdirinya bioskop pertama di Indonesia pada 5 Desember 1900 hingga munculnya berbagai studio modern berbasis CGI dan Unreal Engine, seperti Studio Lumine di Palmerah dan Studio Guava di Pejaten.

Bahkan, Jakarta pernah memiliki pusat produksi film yang dikenal sebagai Tangkiwood, Bintarowood, dan Cipetewood, yang berjaya pada masanya.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta juga memainkan peran penting dalam penguatan industri ini.

Kepala Disparekraf Andhika Permata menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perfilman sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi kreatif Jakarta.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan para sineas dan pelaku industri untuk menjadikan Jakarta sebagai kota sinema yang kompetitif di tingkat global,” ujar Andhika.

Dengan berbagai inisiatif dan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, industri perfilman diharapkan dapat semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam membangun citra Jakarta sebagai pusat kreativitas dan ekonomi berbasis budaya.

Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekonomi Kreatif DKI Jakarta 2024, subsektor film, animasi, dan video mencatat pertumbuhan 6,22 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jakarta secara keseluruhan yang mencapai 5,04 persen.

Menurut Teguh, angka ini menjadi bukti bahwa perfilman memiliki peran vital dalam mendorong Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemprov DKI Jakarta menggelar Gala Dinner Insan Film dalam rangkaian Festival Film Tempo (FFT) 2025. Acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para sineas sekaligus memperkuat ekosistem industri perfilman secara berkelanjutan.

Pj Gubernur menegaskan bahwa keterlibatan Pemprov dalam acara ini merupakan wujud penghormatan terhadap insan perfilman Indonesia.*** Sumber: JP.

The post Jakarta Menuju Kota Sinema: Kadis Parekraf Jakarta Andhika Permata Perkuat Industri Film Nasional appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul…