Berita — Jakarta International Model United Nations atau JMUN telah lama dikenal sebagai pionir konferensi Model United Nations (“MUN”) atau simulasi sidang PBB di Indonesia. Bernaung di bawah Indonesian Students’ Association for International Studies (“ISAFIS”) sejak tahun 2011, JMUN secara konstan mewadahi anak-anak muda Indonesia dan dunia.
Tahun ini JMUN hadir kembali dengan mengusung tema “The Global Turnaround: Revitalizing the World Post Turmoil” dan tagline “Unite, Advance, Initiate”. Hal itu menekankan aspek kolaborasi internasional.
Jika tahun lalu isu-isu banyak diwarnai oleh pandemi COVID-19, kini dunia diplomasi semakin banyak bersinggungan dengan topik-topik sensitif seperti ketegangan antarnegara.
Secara khusus JMUN 2022 memperkecil lapangan diskusi ke dalam 9 ragam dewan PBB yang dapat dipilih oleh para delegasi sesuai minat mereka.
Adapun dewan tersebut terdiri atas antara lain UNCA, CRISIS, DISEC, SOCHUM, G20, UNEP, UNCTAD, UNESCO, dan UNSC dengan berbagai topik menarik yang dibahas, mulai dari industri ekonomi kreatif, hingga sidang G20.
Melalui JMUN 2022, diharapkan para delegasi dari 14 negara yang hadir dapat berkolaborasi dan saling bertukar perspektif demi kemajuan dan kedamaian peradaban global.
Panel Discussion saat JMUN 2022 Opening Ceremony
Adapun beberapa negara-negara yang hadir antara lain adalah Pakistan, China, Amerika Serikat, Taiwan, Turkiye, dan Filipina.
Tidak hanya seputar isu diplomasi saja, JMUN 2022 turut berusaha untuk memperkenalkan ragam budaya Indonesia kepada dunia internasional.
