Juru Bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan jumlah pencari suaka yang telah meninggalkan Ukraina sejak awal perang telah mencapai tiga juta.
Menurut surat kabar Prancis Le Figaro, Paul Dillon, Juru Bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi dalam konferensi pers PBB pada hari Selasa (15/3/2022) mengatakan lebih dari 1,4 juta dari 3 juta pengungsi yang telah meninggalkan Ukraina sejak dimulainya perang adalah anak-anak. dan 157.000 lainnya adalah non-Ukraina.
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) juga melaporkan bahwa satu anak Ukraina setiap detik mengungsi.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) sebelumnya telah memperingatkan sebanyak 4 juta warga sipil meninggalkan Ukraina jika situasinya semakin meningkat.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia juga mengatakan bahwa setidaknya 596 warga sipil tewas dan 1.067 terluka dalam pertempuran yang meletus sejak 24 Februari hingga tiga hari lalu.
Rusia telah menawarkan jaminan keamanan kepada Amerika Serikat dan NATO dalam beberapa bulan terakhir, memperingatkan dampak negatif ekspansionisme Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa Timur.
Menanggapi permintaan berulang Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan menerima bantuan jutaan dolar dari Barat, Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina yang dimulai pada 24 Februari atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Konflik di Ukraina berlanjut dan hari ini yang memasuki hari kedua puluh.(PH)
