Categories: Tekno

Indosat Ooredoo Hutchison Bantah Dugaan Kebocoran Data Sim Card

Ilustrasi Hacker (foto: Istimewa)

Tekno — Sebuah laporan menyatakan bahwa 1,3 milyar data registrasi SIM Card Masyarakat Tanah Air mengalami kebocoran. Salah satunya milik Indosat Ooredoo Hutchison.

Data tersebut disinyalir berasal dari proses registrasi kartu SIM prabayar yang diberlakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2017 lalu. Diketahui data tersebut berisi informasi seperti nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama operator seluler dan tanggal registrasi.

Adapun di antaranya operator seluler yang tercantum dari 2 juta sampel tersebut ialah Telkomsel, Indosat, Tri, XL dan Smartfren. Data tersebut tercantum dalam postingan breach forum.

Bantahan Indosat Ooredoo Hutchison terkait dugaan kebocoran data SIM Card

Menanggapi dugaan tersebut, SPV-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Stave Saerang membantah dugaan kebocoran data SIM Card yang beredar di media sosial tersebut.

Steve menyatakan bahwa data yang beredar tersebut bukan berasal dari Indosat Ooredoo. Dirinya juga memastikan bahwa pihaknya telah mengelola dan mengamankan data pribadi penggunanya sehingga dapat dipertanggung jawabkan.

“Bukan data dari Indosat. Karena kalau data dari Indosat bisa dipastikan itu aman karena dikelola sendiri,” pungkas Steve yang ditemukan pada sebuah acara di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/9).

Pihaknya pun juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 2 juta data sampel kartu SIM yang beredar. Ditemukan bahwa ada beberapa nomor yang tidak sesuai dengan bank data yang dimiliki oleh Indosat Ooredoo.

Gedung Indosat Ooredoo Hutchison

“Kalau misal contoh di dalam list itu, kalau dikulik-kulik ada beberapa nomor yang kita lihat 10 atau 12 ya, itu 0816 tapi tidak bisa konfirmasi, begitu kita double check itu engga benar, tidak sesuai dengan yang di bank data kita,” ungkap Steve.

Dirinya juga menjelaskan bahwa bank data yang ada di Indosat Ooredoo pun tidak dapat diakses oleh sembarang orang. Hanya yang memiliki kewenangan untuk berhubungan langsung dengan pelanggan yang memiliki akses.

“Tidak ada satu pun karyawan IOH punya akses kesana kecuali mereka yang punya kepentingan untuk menjawab kebutuhan pelanggan,” tambah Steve.

Steve juga turut menegaskan bahwa keamanan data privasi pelanggan merupakan prioritas dari Indosat.

“Prioritas kami adalah privasi data pelanggan dan itu top priority kami,” tutur Steve.

Cek berita teknologi, review gadget dan video Tekno di Google News

gadgetdiva

viral

Share
Published by
viral

Recent Posts

Sugeng Rawuh: Kolaborasi Ronald Dewa dan Caca Lolita Hadirkan Nuansa Pop Dangdut Romantis

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Sugeng Rawuh: Kolaborasi Ronald Dewa…

6 jam ago

Mengapa Banyak UMKM Memilih CV Sebagai Bentuk Usaha?

Sah! – Dalam dunia usaha, pelaku UMKM kerap dihadapkan pada pilihan bentuk badan hukum yang…

6 jam ago

Diduga Belum ber Izin Pemilik Kandang & Usaha Ternak Ayam di Desa Waringin Jaya Alergi Dengan Media ‘

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Pengusaha ternak ayam pedaging yang terletak di Kp candahan  desa Waringin Jaya…

6 jam ago

Ketua BUMDES AMARTA Desa Medalsari Setelah di Soal Rangkap Jabatan Dugaan Buat Surat Undur Diri”

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Setelah di soal dengan pertanyaan ketua BUMDES AMARTA "di Desa Medalsari -…

6 jam ago

Ulah Debt Collector Keroyok Warga Bekasi hingga Bawa Kabur Mobil Korban

Bekasi – Sekelompok orang yang mengaku-ngaku sebagai debt collector bikin ulah di kawasan Bekasi Selatan,…

7 jam ago

MA Tolak PK Eks Menkominfo Johnny G Plate, Vonis Tetap 15 Tahun Penjara

Jakarta – Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan mantan Menteri Komunikasi…

7 jam ago