Jakarta, Berita – Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) tertinggi, tetapi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan melemah.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan TNI pada masa awal, tingkat kepercayaan publik sangat rendah, terkena dampak reformasi karena dianggap bagian dari rezim orde baru.
“Trust publik saat itu tidak tinggi. Tapi coba kita lihat, TNI baru pada 2010 ke atas, yang kita punya data yang trust-nya tinggi, the most trusted institution itu TNI. Mengapa ada perubahan? Karena di masa reformasi orang mengaitkan TNI dengan rezim orba. Belakangan ini enggak,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam Penyampaian Hasil Survei Nasional Indikator bertajuk “Trust terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024: Temuan Survei Nasional 11 – 21 Februari 2022”, Minggu (3/4/2022).
Selama 12 tahun terakhir ini, lanjut Burhanuddin, kepercayaan publik terhadap TNI terus meningkat. Pada awal reformasi, orang sering menyalahkan TNI sebagai bagian dari pihak yang bertanggung jawab atas 32 tahun masa pemerintahan otoritarian Soeharto.
Keberhasilan TNI meningkatkan trust public, menurutnya adalah karena TNI menarik jarak dengan politik praktis dan profesionalisme. Dulu TNI masuk dalam urusan pemerintahan melalui dwifungsi dan interaksi mereka dalam politis praktis yang sangat pekat. Sehinga warga menjadi muak dengan orde baru.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
