
Pembangunan Ibu Kota Negara baru akan memberikan dampak positif di semua sektor kehidupan masyarakat baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pemerintah akan menjadikan IKN sebagai Smart Capital City dengan membangun infrastruktur telekomunikasi terbaru untuk menggerakkan perekonomian nasional.
“Ibu Kota Negara baru akan dibangun dengan teknologi yang baru, akan menjadi smart capital city yang didukung dengan teknologi informasi baru, secara khusus (jaringan) 5G,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat hadir secara virtual dalam satu acara di TV Swasta, 10/05/2022.
Menurut Menteri Johnny, backbone atau jaringan tulang punggung pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan, khususnnya di wilayah IKN telah dibangun, baik oleh Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU BAKTI) maupun operator telekomunikasi seluler dan operator jaringan telekomunikasi kabel serat optik.
“Infrastruktur digital backbone sudah dibangun, tinggal ditambah dan disambungkan, sudah ada. Kita harapkan ibu kota negara baru nanti akan menghasilkan ibu kota negara cerdas yang pertama di dunia setidaknya, yang disiapkan dari awal, dari green field-nya,” jelasnya.
Baca: Infrastruktur Telekomunikasi di Ibu Kota Negara Nusantara Pakai 5G
Menkominfo menegaskan Pemerintah telah mempersiapkan rancangan pembangunan infrastruktur TIK berbasis teknologi 5G di IKN. Menurutnya, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merancang IKN sebagai sustainable city.
“Bekerja sama untuk menyusun bagaimana pembangunan kota cerdas, kota hijau, kota indah dan kota sustain. Jadi smart city, green city, beautiful city dan sustainable city kita siapkan dengan baik. Sehingga layanan pembangunan infrastruktur TIK betul-betul komprehensif dan teknologi yang sophisticated (teknologi canggih),” tuturnya.
Menurut Menteri Johnny, konsep pembangunan smart city dan teknologi canggih diarahkan untuk mengubah cara dan budaya kerja, sekaligus meningkatkan efisiensi kerja dengan model-model baru sesuai perkembangan teknologi digital.
“Kita akan membangun infrastruktur digital fiber optic yang baik di sana dengan kapasitas bandwidth yang besar. Akan menyiapkan Base Transceiver Station (BTS), baik itu yang terbaru yang berkaitan dengan microcell untuk mendukung 5G. Ini semuanya dikerjakan dalam satu koordinasi bersama-sama kementerian terkait termasuk DPR didalamnya sesuai rancang bangun yang disiapkan oleh Bappenas,” jelasnya.
Baca: Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Baru RI!