Jakarta, Tekno – Tokopedia bekerja sama dengan Intel untuk membantu meningkatkan kinerja aplikasinya melayani jutaan pelanggan maupun merchant (penjual). Mengingat pertumbuhan ecommerce di Indonesia telah berkembang secara masif.
Head of Engineering Tokopedia, Widjanarko Eko Djatmiko Adi menyebut total penjualan retail e-commerce di Asia Tenggara mencapai lebih dari US$45 miliar pada 2021, di mana di Indonesia menyumbang lebih dari USD 20 miliar. Melihat potensi yang ada, Tokopedia berkolaborasi dengan Intel guna mendapatkan dukungan teknologi dan jaringan yang andal untuk menciptakan platform ideal berkelas dunia.
“Tokopedia berupaya tetap setia, kami berusaha berkolaborasi dengan para mitra strategis untuk membangun feature yang bisa membantu masyarakat, mencapai lebih dan mendorong pemulihan ekonomi nasional setelah pandemi,” ujar Miko dalam ‘Intel & Tokopedia: Media Briefing’, Kamis (27/10/2022).
Salah satu bentuk kolaborasi Tokopedia dan Intel, dengan menggunakan compute instances berbasis prosesor Intel® Xeon® Scalable. Melalui kerja sama dengan pihak ketiga ini bertujuan untuk mengimplementasikan AI Platform Training yang menggunakan TensorFlow, dan dioptimalkan melalui library Intel seperti Intel® Math Kernel Library untuk Deep Neural Networks, Intel® DL Boost-VNNI serta Dataproc milik Google Cloud.
Tokopedia Gunakan Prosesor Intel Xeon Scalable

Hasilnya, tim dapat mengoptimalkan kemampuan analitik Tokopedia sehingga lebih efisien dalam melakukan pencarian dan penemuan produk, yang mencakup insight mengenai kebiasaan membeli, waktu pemrosesan pembayaran, penyimpanan barang, dan logistik pengiriman. Pada saat yang sama, Google Cloud juga bekerja sama dengan Intel untuk mengoptimalkan data practitioner tools di seluruh data pipeline yang ada di Tokopedia.
“Teknologi Intel Xeon Scalable memainkan peran penting dalam membuat infrastruktur Tokopedia mampu melakukan auto-scale (meningkatkan kapasitasnya secara otomatis) dan mengatasi lonjakan lalu lintas masuk dengan lebih baik,” tutur Vice President Sales Marketing & Communications Group dan Managing Director Asia Pacific Territory Intel Corporation, Alexis Crowell.
Baca Juga: Tokopedia Catat Lonjakan Transaksi Pembayaran Produk Digital Selama Q1 2022
Di sisi bisnis, kata Alexis, Tokopedia mengalami pertumbuhan baik untuk pemilik merchant maupun viewer baru. Dalam catatannya, konten livestreaming dan live shopping rata-rata meningkatkan penayangan produk dan kunjungan toko masing-masing sebesar 40% dan 20%, sekaligus meningkatkan pesanan hingga 29% untuk hari penayangan.
Secara keseluruhan, konten livestreaming menghasilkan peningkatan pageview hingga 625 kali pada detail produk, 262 kali peningkatan kunjungan toko, dan meningkatkan pemesanan harian di toko hingga 100%. Artinya pengadopsian live shopping tumbuh dua digit, bahkan dalam rentang waktu tersebut Tokopedia mengalami peningkatan delapan kali lipat dibanding awal tahun 2021.
“Ekonomi digital di Asia Tenggara akan melonjak mencapai gross merchandise value sebesar USD 1 triliun pada 2030. Bagi Intel, ini pertanda yang menggembirakan bahwa semakin banyak perusahaan ecommerce seperti Tokopedia memanfaatkan teknologi baru seperti cloud dan AI,” paparnya.
Apalagi masuk ke periode promosi, jumlah pengunjung dan jumlah transaksi Tokopedia bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dari hari biasa. Ini menjadi salah satu tantangan, khususnya untuk Tokopedia Play yang merupakan platform live streaming dan live shopping di Tokopedia.
Tokopedia Play berupaya memberi panggung sehingga penjual bisa interaksi dengan pembeli secara langsung. Ini adalah kanal video streaming dan videonya bisa berisi berbagai tayangan dari para penjual. Pengunjung bisa menikmati live shopping, bahkan konten lainnya seperti video olahraga, hingga demo masak bersama.
Lebih penting lagi, Tokopedia mampu mencapai zero downtime (server tidak pernah mati) selama acara-acara penting seperti Semarak Ramadan Ekstra. Di event itu, jutaan pengguna mengunjungi Tokopedia untuk menonton acara TV, mengejar promosi, dan berbelanja sepuasnya.
“Lewat kolaborasi ini, Tokopedia Play berhasil mengelola lonjakan konsumen dan transaksi, menghemat biaya operasional, dan menjalankan berbagai program sale di Tokopedia Play dengan stabil dan tanpa hambatan,” pungkas Miko.