Ekonomi makro dunia kini sedang dalam kondisi yang labil. Langkah sulit dijalankan oleh banyak perusahaan dalam berbagai sektor. Salah satunya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia.
“Untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12% dari total karyawan tetap Grup GoTo,”
Jumlah karyawan yang di rumahkan ini bukan hanya untuk daerah operasional Indonesia saja tetapi untuk daerah Singapura, Vietnam dan Thailand juga. Karyawan yang terdampak akan diberikan paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada di negara operasional GoTo.

Keputusan ini menurut GoTo sulit untuk dihindari agar perusahaan tetap mampu menjaga tingkat pertumbuhan perusahaan serta tetap optimal dalam melayani konsumen, mitra dan pedagang yang andil dalam GoTo.
Sebelum kuartal 3 ini, perusahaan multiplatform ini telah melakukan penghemaan biaya struktural sebesar Rp.8– iliar dari berbagai aspek diantaranya teknologi, outsourcing dan pemasaran.
Baca Juga:
- Twitter Terancam Mati, Karyawan Resign Hingga Kantor Tutup
- Modem MediaTek T800 dan T830 Untuk Konektivitas Kencang 5G
- Bjorka Berulah Lagi, Data PeduliLindungi Bocor
GoTo memfasilitasi karyawannya untuk dapat mencari lowongan pekerjaan dengan layanan konseling. Selain itu para pegawai GoTo juga dapat mengakses program pelatihan dan dapat bergabun ke direktori alumni GoTo.
Selain GoTo, perusahaan bidang pendidikan Ruang Guru juga mengambil langkah yang sama untuk mengefisiensikan karyawannya. Indonesia kini mulai merasakan badai industri teknolog