Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Ford Laporkan Hasil yang Lampaui Ekspektasi pada Q1 2025

CHICAGO, JurnalPost.com – Ford Motor Company pada Senin (5/5) membukukan pendapatan kuartal pertama (Q1) 2025 sebesar 40,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.421), melampaui estimasi 36,75 miliar dolar AS, meski di bawah 42,8 miliar dolar AS yang tercatat setahun lalu.
Sementara itu, Ford melaporkan laba per saham (earnings per share/EPS) yang disesuaikan mencapai 0,14 dolar AS, lebih baik dari estimasi kerugian 0,04 dolar AS, serta laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and taxes/EBIT) yang disesuaikan mencapai satu miliar dolar, lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebesar 308 juta dolar AS.
Laba bersih Ford pada Q1 tercatat 471 juta dolar AS, arus kas operasi 3,7 miliar dolar AS, dan arus kas bebas yang disesuaikan adalah penggunaan 1,5 miliar dolar AS.
Pada akhir Q1, Ford memiliki 27 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan 45 miliar dolar AS dalam bentuk likuiditas.
Ford mengaitkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan pada Q1 ini dengan peningkatan biaya dan kualitas.
Namun demikian, Ford mengakui dalam sebuah pernyataan pada Senin bahwa tarif impor mobil dan suku cadang akan membawa dampak “negatif bersih” (net adverse) sebesar 1,5 miliar dolar AS dalam EBIT yang disesuaikan untuk tahun 2025, dan Ford akan membatalkan proyeksi sebelumnya mengingat adanya risiko tambahan.
“Mengingat risiko jangka pendek yang bersifat material, terutama potensi gangguan rantai pasokan di seluruh industri yang berdampak pada produksi, potensi tarif di masa depan atau peningkatan tarif di AS, perubahan dalam penerapan tarif termasuk offset tarif, tarif pembalasan, dan pembatasan lain yang diterapkan pemerintah lain serta potensi dampak pasar terkait, dan akhirnya ketidakpastian kebijakan yang terkait dengan pajak dan kebijakan emisi, perusahaan menangguhkan panduan,” kata Ford dalam pernyataannya.
Produsen mobil AS ini mengatakan akan memberikan pembaruan mengenai panduannya pada musim panas ini dalam laporan pendapatan Q2.
Ford melaporkan pertumbuhan penjualan pada Q1 saat pelanggan melakukan pembelian sebelum tarif berlaku pada April. Meskipun penjualan secara keseluruhan turun 1,3 persen menjadi 501.291 unit, penjualan retail Ford melonjak 5 persen pada Q1, didukung oleh penjualan truk, SUV, dan mobil listrik.
Penjualan retail Ford melonjak 19 persen pada April setelah produsen mobil ini memberlakukan harga khusus karyawan bagi semua warga Amerika untuk sebagian besar kendaraan produksinya pada April, yang berarti diskonnya dapat mencapai 4.000 dolar AS. Penawaran harga spesial ini telah diperpanjang hingga 4 Juli. (Xinhua)
The post Ford Laporkan Hasil yang Lampaui Ekspektasi pada Q1 2025 appeared first on JurnalPost.