Festival Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Ini 5 Hal Diketahui

Festival Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Ini 5 Hal Diketahui

Festival Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Ini 5 Hal Diketahui  Jakarta

Festival Berdendang Bergoyang hari ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, dibatalkan. Polisi mencabut izin festival musik yang sedianya digelar tiga hari berturut-turut akibat overcapacity.

Pembatalan festival musik Berdendang Bergoyang disampaikan langsung pihak event organizer (EO) melalui Instagram. Hal tersebut atas dasar keselamatan.

“Dengan berat hati menginformasikan bahwa event festival di hari ke-3 tanggal 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan & Parkir Selatan GBK, harus dibatalkan atas dasar alasan keselamatan dan keamanan,” tulis keterangan dalam unggahan Instagram Berdendang Bergoyang dilihat detikcom, Minggu (30/10).


Berikut ini hal-hal yang diketahui tentang pencabutan izin Festival Berdendang Bergoyang di hari ketiga.

Polisi mencabut izin festival Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Festival musik yang sedianya masih berlangsung hari ini terancam dibatalkan imbas penonton membeludak hingga jatuhnya korban pingsan.

“Acaranya sampai besok (Minggu, 30 Oktober 2022), tapi besok izinnya kami cabut. Kami tidak izinkan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom, Sabtu (29/10) malam.

Festival Berdendang Bergoyang ini digelar selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat (28/10) hingga hari ini, Minggu (30/10). Festival musik yang berlangsung pada Sabtu (29/10) malam tadi disetop sebelum waktunya.

Festival Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Ini 5 Hal Diketahui  Festival Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Ini 5 Hal Diketahui | Foto: Dok. Istimewa

Penyebab Izin Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dicabut

Kombes Komarudin mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan festival musik tersebut. Penyebab izin festival Berdentang Bergoyang dicabut karena penonton melebihi kapasitas gedung. Polisi memperhatikan aspek keselamatan sehingga menghentikan acara tersebut pada pukul 22.00 WIB.

“Jadi kegiatan berdendang bergoyang yang diselenggarakan di Istora dengan sangat terpaksa kami hentikan. Karena overcapacity, dan membahayakan penonton,” tuturnya.

Puluhan Orang Pingsan Akibat Overcapacity

Festival Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat, disesaki penonton. Puluhan orang dilaporkan jatuh pingsan karena overcapacity (kapasitas berlebihan).

“Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. (Korban pingsan) Puluhan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom, Sabtu (29/10).

Komarudin menyebut selain korban pingsan, beberapa penonton juga ada yang mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan. “Ada luka-luka lecet, karena berdesak-desakan,” ujarnya.

Panitia Acara Cetak Tiket Melebihi Kapasitas

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan sesuai perizinan di kepolisian, jumlah penumpang maksimal seharusnya 10.000 orang. Akan tetapi, pada faktanya penonton melebihi kapasitas sebagaimana dalam perizinan.

“Ada, izinnya hanya maksimal sampai 10 ribu, maksimal ya. Tapi, fakta yang terjadi semalam itu sekitar 20 ribuan yang tercatat, yang belum tercatat nggak tahu juga,” kata Komarudin kepada detikcom, Minggu (30/10).

Kapolres menyesalkan panitia menjalankan kegiatannya tidak sesuai perizinan. Panitia dinilai tidak memperhatikan aspek keselamatan penonton.

“Panitia tidak memperhitungkan berapa kapasitas yang tertampung di dalam. Faktanya di dalam sama sekali tidak ada pertimbangan untuk keselamatan penonton,” imbuh Komarudin.

Alasan Polisi Cabut Izin Berdendang Bergoyang

Faktor keselamatan dan keamanan menjadi alasan di balik pencabutan izin festival musik Berdendang Bergoyang. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan.

“Ya karena faktor keselamatan dan keamanan jiwa bagi para penonton. Karena yang ada di lapangan itu ternyata kapasitas yang ada di tempat acara ya dengan jumlah penonton yang hadir ini melebihi,” kata Zulpan kepada detikcom, Minggu (30/10).

Zulpan menjelaskan pencabutan izin festival Berdendang Bergoyang dilakukan setelah mempertimbangkan permohonan dari Kapolres Jakarta Pusat. Izin dicabut usai insiden penonton membeludak hingga menyebabkan sejumlah orang pingsan.

Selain itu, Zulpan menyebut panitia mencetak tiket lebih dari kapasitas yang ada. Polda Metro menilai langkah itu sebagai sebuah pelanggaran.

(wia/knv)

Idrtimes

Recommended
Jakarta – Di Indonesia, stroke jadi penyakit mematikan dan menyebabkan…