Erizal Membuktikan Anak Muda dari Daerah Bisa Menjadi Juara dan Membawa Dampak Nyata Lewat Media Sosial

Berita ini telah tayang pertama kali di JurnalPost dengan judul Erizal Membuktikan Anak Muda dari Daerah Bisa Menjadi Juara dan Membawa Dampak Nyata Lewat Media Sosial

Erizal Membuktikan Anak Muda dari Daerah Bisa Menjadi Juara dan Membawa Dampak Nyata Lewat Media Sosial
Erizal menunjukkan trofi penghargaan yang ia raih dalam ajang GenMas Content Creator Competition, sebagai bukti nyata bahwa anak muda dari daerah mampu berprestasi dan menginspirasi melalui media sosial. Foto: Dok. Pribadi

JurnalPost.com – “Masya Allah, ini beneran saya menang?” ucap Erizal tak percaya saat namanya diumumkan sebagai pemenang dalam GenMas Content Creator Competition. Rasa haru dan takjub menyelimuti dirinya. Di balik ekspresi bahagia itu, tersimpan perjalanan panjang yang penuh keyakinan, ketekunan, dan prinsip hidup yang ia genggam erat sejak masa sekolah.

“Ketuklah semua pintu, karena kita tidak pernah tahu pintu mana yang akan terbuka”. Keyakinan itu bukan sekadar kutipan bagi Erizal, melainkan arah hidup yang membentuk siapa dirinya hari ini.

Sosok muda yang menginspirasi dari dunia nyata dan digital

Banyak orang mengenal Erizal dari akun Instagram-nya @justerizal, yang dipenuhi konten edukatif, advokasi sosial, dan pesan-pesan literasi digital. Namun, di balik gawai dan unggahan inspiratif, Erizal adalah seorang pemuda yang bekerja nyata di Grassroots. Ia saat ini menjabat sebagai Koordinator di KOMPAK Jakarta, sebuah organisasi yang berfokus pada pencegahan perdagangan orang, eksploitasi seksual anak, dan kekerasan berbasis digital. Perannya tak hanya administratif, tapi juga aktif memimpin kegiatan kampanye, edukasi komunitas, dan pendampingan isu-isu orang muda di ruang daring
Bagi Erizal, kerja-kerja media sosial dan aktivisme komunitas bukanlah dua dunia yang terpisah. Justru keduanya saling menguatkan. Ia percaya bahwa kreativitas seharusnya tidak mengorbankan nilai. Media sosial seharusnya menjadi ruang edukatif yang menyentuh, bukan hanya wadah tren sesaat.

Dari mimpi kecil ke dampak yang nyata

“Kalau aku nggak ngambil kesempatan itu kemarin, nggak mungkin aku bisa kayak sekarang ini,” ucap Erizal dalam video berdurasi 1 menit 48 detik yang akhirnya membawanya menjadi juara. Narasinya sederhana, namun penuh daya. Ia menceritakan bagaimana dirinya sebagai anak muda dari daerah pernah menghadapi pandangan miring dari orang sekitarnya.

“Emangnya anak daerah bisa apa?” begitu nada skeptis yang pernah ia terima. Namun justru dari titik itulah, ia menemukan kekuatan baru untuk membuktikan bahwa anak daerah pun bisa resilien, mampu beradaptasi di tempat baru, dan menjadikan ruang yang asing sebagai tempat tumbuh dan berproses. Mimpi yang semula dianggap kurang realistis justru menjadi awal dari fase baru, tempat ia membuka banyak peluang dan menyusun makna hidup yang lebih luas.

Namun dari satu pilihan kecil itu, hidupnya berubah. Ia membuka ruang baru, membangun jaringan, menjadi representasi anak muda di berbagai forum, hingga dipercaya sebagai narasumber. Ia belajar bahwa satu langkah kecil bisa menjadi titik awal dari dampak yang luas.

Perjalanan menuju panggung kemenangan

Kompetisi GenMas Content Creator Competition yang digelar oleh GenMas, bekerja sama dengan TikTok, Telkomsel, dan PT Digikom Kreasi, bukan sekadar ajang membuat video. Di dalamnya, peserta ditantang merangkum kisah inspiratif atau kontribusi sosial dalam durasi singkat yang menyentuh.

Erizal mengambil tantangan ini bukan untuk menang semata, tapi sebagai ruang untuk menyampaikan kisah hidup yang jujur. Ia menulis naskah sendiri, tanpa bantuan AI, dan tanpa editor profesional. Dalam waktu tiga jam, ia merangkai narasi yang keluar dari pengalaman dan nilai-nilai yang ia jalani.

“Saya ingin video ini jujur, keluar dari hati saya sendiri,” ungkapnya. Dan kejujuran itu yang kemudian mengantar karyanya menjadi yang terbaik, mengungguli ratusan peserta lainnya dari seluruh Indonesia.

Media sosial sebagai alat perjuangan

Bagi Erizal, media sosial ibarat pisau. Ia bisa digunakan untuk membangun kesadaran, atau malah merusak jika salah digunakan. Maka, penting bagi anak muda hari ini memahami etika digital dan menggunakan platform itu untuk kontribusi, bukan sekadar eksistensi.

Ia aktif membagikan edukasi tentang literasi digital, dan perlindungan anak di ranah daring. Tidak hanya itu, ia juga mengajak pengguna muda untuk lebih tangguh dan bijak dalam menghadapi era informasi.
Aktivismenya tidak berhenti di layar. Ia terjun langsung ke komunitas, mendampingi remaja, dan mengembangkan program-program literasi berbasis pengalaman.

Pesan untuk generasi muda

Erizal menyadari bahwa masih banyak anak muda yang merasa tidak siap. Beberapa ragu untuk memulai, takut gagal, atau merasa kurang layak. Ia pernah ada di posisi itu. Namun satu hal yang ia pegang teguh adalah keberanian untuk mencoba, meski kecil.

Menurutnya, keberanian kecil hari ini bisa membawa langkah besar di masa depan. Dan satu pintu yang diketuk bisa membuka banyak peluang, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

Mimpi besar yang baru dimulai

Kemenangan Erizal di GenMas Content Creator Competition bukan akhir dari perjalanan. Justru ini awal dari gerakan yang lebih luas. Erizal ingin memperluas akses literasi digital hingga ke daerah-daerah yang belum terjangkau. Ia ingin menciptakan ekosistem digital yang inklusif, aman, dan membangun karakter anak muda.

Ia juga terus membuka kolaborasi dengan komunitas lain. Karena ia percaya bahwa perubahan sosial bukan tugas satu orang. Dibutuhkan gerakan bersama, lintas wilayah dan latar belakang, untuk membangun Indonesia yang cerdas secara digital.
“Saya ingin apa yang saya tinggalkan sebagai pemuda bukan hanya berupa penghargaan, tapi cerita-cerita inspiratif yang bisa diwariskan kepada orang lain. Bahwa keberanian untuk memulai, meski kecil, bisa membuka jalan bagi banyak perubahan,” ucapnya dengan semangat. Bagi Erizal, warisan terbaik dari generasi muda adalah nilai, bukan sekadar gelar.
Perjalanan Erizal adalah bukti bahwa mimpi besar bisa lahir dari keputusan-keputusan kecil yang konsisten. Ia menunjukkan bahwa anak muda dari daerah sekalipun, bisa menjadi juara, bisa berdampak, dan bisa mengubah dunia dengan cara mereka sendiri.

Ketuk semua pintu, karena kita tidak pernah tahu pintu mana yang akan terbuka. Dan Erizal, telah membuktikan bahwa ketika satu pintu terbuka dengan keberanian dan nilai, pintu-pintu lain akan menyusul terbuka dengan dampak yang lebih luas.
 
 

The post Erizal Membuktikan Anak Muda dari Daerah Bisa Menjadi Juara dan Membawa Dampak Nyata Lewat Media Sosial appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Sah! – Ormas adalah singkatan dari organisasi massa atau organisasi…