AESENNEWS.COM, Bogor, 3 Mei 2025 — Enam pendaki dari berbagai daerah yakni Jakarta, Tangerang, Cianjur, dan Sukabumi berhasil menaklukkan Gunung Salak melalui jalur Ajisaka, salah satu jalur pendakian paling ekstrem dan menantang yang dimiliki gunung berketinggian 2.211 mdpl tersebut.
Rombongan yang terdiri dari Asep Supriana, Fauziah, Alma Fidelia, Ivonny Coroline, Ezra dan Rifqi ini memulai pendakian mereka pada Sabtu, 3 Mei 2025, tepat pukul 05.00 WIB dari basecamp Ajisaka, Bogor. Setelah menempuh perjalanan menanjak yang penuh rintangan, mereka tiba di puncak Gunung Salak pada pukul 11.30 WIB. Pendakian memakan waktu 6,5 jam untuk mencapai puncak dan 4,5 jam untuk kembali turun, sehingga total perjalanan menghabiskan waktu sekitar 11 jam.
“Medannya sangat berat. Jalur Ajisaka ini jelas bukan untuk pendaki pemula,” ujar Asep Supriana Nugraha, salah satu anggota rombongan. Ia menambahkan bahwa tanjakan-tanjakan yang curam serta kontur tanah yang licin menjadi tantangan tersendiri sepanjang perjalanan.
Salah satu titik paling ekstrem adalah tanjakan Wayahna, yang terkenal curam dan hanya bisa dilewati dengan bantuan tali webbing. Di titik inilah dua pendaki, Fauziah dan Ivonny Coroline, sempat terjatuh saat berusaha menapaki jalur sempit tersebut. Beruntung, keduanya tidak mengalami luka serius dan mampu melanjutkan pendakian hingga ke puncak.
“Bukan cuma tanjakan Wayahna, masih ada beberapa tanjakan lainnya yang hampir membuat kami menyerah. Tapi semangat untuk sampai ke puncak terus kami jaga,” kata Ivonny.
Sesampainya di puncak, rombongan hanya mengambil dokumentasi singkat sebelum memulai perjalanan turun pada pukul 12.00 WIB dan berhasil tiba kembali di basecamp pada pukul 16.30 WIB.
Selain menuntut fisik dan mental, pendakian ini juga memerlukan persiapan finansial. Biaya tiket simaksi, parkir, dan istirahat di basecamp total menghabiskan Rp135.000 per orang. “Mahal bukan? Betul, ini Jawa Barat. Jawa Barat memang terkenal mahalnya,” ujar Asep sambil tersenyum.
Pendakian ini menjadi bukti ketangguhan enam pendaki lintas daerah dalam menaklukkan salah satu jalur paling menantang di Gunung Salak, sekaligus pengalaman tak terlupakan yang menguji batas kemampuan mereka.
(Red)
