Diduga Anggaran Dana Desa Program Ketapang Tahun 2022 dan 2024 Desa Koranji ,- Pulosari di Duga Tak Maksimal : Inspektorat Harus Audit

AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -Program ketahanan Pangan di programkan untuk mengatasi defisit pangan di tengah masyarakat agar menjadi solusi digunakan dan di kelola untuk menangani dan menuntaskan defisit pangan agar bisa menjadi sirkulasi membangun perekonomian. Sabtu (10-05-2025)
Namun beda hal nya dengan Desa Koranji Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pasalnya, Program yang sudah di ajukan pada tahun 2022 dan tahun 2024 melalui APBDes diduga Pengelolaannya tidak maksimal.
Seperti hal nya Tahun 2022  Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll) 7 SATUAN Jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan Pembelian Sapi/Kerbau Rp 126.000.000. 
Juga pada Tahun 2024 Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll) 1 SATUAN Jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan Kandang Rp 44.600.000
Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll) 17 SATUAN Jumlah alat produksi dan pengolahan peternakan yang diserahkan
Hewan Rp 103.200.000
Selain itu Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan  1 JERUK Jumlah Peserta Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan Pelatihan Kolompok Pertanian dan Peternakan Rp 24.000.000
Namun program ketapang tahun 2022 dan 2024 di Desa tersebut Diduga seolah hanya menjadi formalitas dan dinila terkesan menghambur hamburkan Anggran. 
Saat jurnalis mengkonfirmasi warga sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan. 5/5/2025
 “saya denger katanya tahun 2025 ini akan di bangun kandang peternakan ayam deket jembatan tapi belum tau kapan pelaksanaannya. tapi kalau soal sapi tahun 2024 dan 2022 itu ada  namun tidak tau lagi  kelanjutan nyanya. “tuturnya
Saat tim awak Media ini mengkonfirmasi  TB. Munjiat Selaku Sekdes Desa Koranji, Dirinya mengatakan.  “kita membenarkan ada program ketapang yang di anggarkan pada tahun 2024 kita belikan hewan sapi sebanyak 7 ekor namun itupun pada mati  semuanya secara bertahap. Mau di gimanakan lagi karna ini hewan hidup yang terpenting kita sudah maksimal dalam merawatnya dan untuk surat berita acara kita belum buat”. tuturnya
“Namun jika yang tahun 2022 itu saya tidak tahu dimana kandangnya. sapinya juga saya tidak tahu keberadaan nya”.  ungkapnya
Saat dikonfirmasi Juhri mengatakan. “saya hanya menjabat sementara dan hanya membantu untuk memperbaiki Desa agar menjadi contoh Desa lain agar bisa merelalisasikan semua program  yang sudah di ajukan ke negara namun saya hanya menjabat 3 bulan saya. Lepas itu saya tidak tahu dan sudah tidak ikut campur kembali didalam pemerintahan. tuturnya
Melalui Via Whatshap. Saat dikonfirmasi Dedeh selaku PJ. Kades menyampaikan. “Mohon maaf itu waktu masih Penjabat sementara juhri bukan saya silahkan konfirmasi ke yang bersangkuta.” singkatnya
Kemudian pj. Kades pun menuturkan. “Mohon maaf saya tidak bisa menanggapi itu karna itu bukan ranah saya dan waktu itu saya belum menjabat sebagai PJ kades.”imbuhnya
Dilain hari dutemui di ruangannya. Gimas Rahmadyan selaku Camat Kecamatan Pulosari mengatakan ” kita sifatnya hanya monev monitoring jika ranah Audit  itu bukan ranah nya Kecamatan”.pungkasnya 
Lebih jauh Gimas menegaskan. “Audit itu Ranahnya Inspektorat Kabupaten. memang ada 3 tiga Desa rencananya yang akan iaudit oleh inspektorat salah satunya Desa Banjarwangi, Desa Sanghiyangdengdek dan Desa Koranji.” jelasnya
Namun jika ada penyelewengan anggaran Dana Desa ” kita akan meminta kepada Inspektorat untuk segera melakukan Pengecekan Khusus untuk Desa Desa yang bermasalah.”tutupnya. 
Reporter : Ab – Tim

SOURCE

Recommended
AESENNEWS.COM, Pemerintahan desa di Kadu jangkung diduga telah abaikan simbol…