Desain Baterai Samsung EV Muncul, Dapat Diadobsi Smartphone?

Baru-baru ini Samsung dikabarkan sedang memproduksi baterai generasi ke-5 miliknya yang dibuat untuk kendaraan listrik. Spesifikasi dan desain baterai Samsung EV generasi ke-5 ini pun bocor ke publik. Hal yang menarik, desain baterai Samsung EV ini menunjukan tampilan yang dapat diadopsi untuk smartphone. Akankah Samsung menyematkan baterai ini untuk perangkat smartphonenya juga?

Baterai Samsung EV

Desain Baterai Samsung EV Muncul, Dapat Diadobsi Smartphone?

Sekitar setahun yang lalu, Samsung SDI mulai memproduksi baterai generasi ke-5 untuk kendaraan listrik menggunakan metode susun, bukan metode “jelly roll” biasa. Dengan cara ini, komponen baterai dapat dikemas lebih rapat. Sehingga mampu menghasilkan kapasitas yang lebih tinggi untuk volume yang sama.

Sekarang, laporan resmi dari The Elec menyatakan bahwa perusahaan sedang bersiap untuk menggunakan metode ini untuk baterai smartphone juga. Belum diketahui apakah Samsung akan membuat desain baterai yang sama dengan pengemasan yang lebih rapat. Atau bahkan Samsung akan menyematkan baterai EV miliknya ke dalam perangkat smartphone juga.

Spesifikasi Samsung EV Gen 5

Design from Samsung EV batteries could be adopted for smartphones to increase capacity

Berdasarkan render gambar yang bocor, baterai Samsung EV generasi ke-5 ini diproduksi menggunakan metode susun. Ini akan memiliki kapasitas setidaknya 10% lebih tinggi daripada desain gulungan konvensional sebelumnya. Artinya, baterai 5.000 mAh seperti yang ada di Galaxy S22 Ultra bisa saja memiliki kapasitas 5.500+ mAh.

Ini juga memungkinkan ponsel dapat dibuat lebih tipis dan lebih ringan dengan tetap menjaga kapasitas baterai yang sama. Desain dari baterai Samsung EV dapat diadopsi smartphone untuk meningkatkan kapasitas baterai itu sendiri.

Sekedar informasi, baterai gulung datar tidak dapat dikemas dengan rapat karena pembengkakan alami yang terjadi saat baterai diisi. Sementara jika dikosongkan, baterai datar dapat membengkokkan elektroda, merusaknya dalam proses. Karenanya, desain bertumpuk seperti yang diproduksi untuk baterai Samsung EV ini mampu memecahkan masalah tersebut. Desain ini memungkinkan ruang mati di dalam baterai diisi.

Baterai baru dilaporkan akan diproduksi di pabrik Cheonan di Korea. Perusahaan juga diharapkan untuk mengubah salah satu jalur di pabrik Tianjin di China untuk menggunakan metode baru juga.

Baca juga:

pemmzchannel

Recommended
Lenovo Legion menghadirkan rangkaian laptop gaming dengan performa gaming Windows…