
Jakarta –
Aksi tawuran yang melibatkan pelajar di Jakarta kian mengkhawatirkan. Kemudahan teknologi gadget sering kali disalahgunakan oleh para remaja untuk janjian tawuran.
Hal ini membuat jajaran Polsek Mampang Prapatan merasa prihatin. Polisi pun mengimbau kepada para orang tua untuk berperan melakukan pencegahan, salah satunya dengan sering-sering mengecek ponsel anak-anaknya.
“Pengawasan terhadap anak-anak kita, selalu cek gadget/handphone mereka, karena bisa saja di salahgunakan untuk hal yang negatif,” kata Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri.
Hal itu disampaikan Mashuri saat menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ibadah Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/10) pagi. Mashuri sekaligus memperkenalkan diri sebagai kapolsek yang baru kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Ia juga mengingatkan warga untuk tidak segan menyampaikan informasi dan pengaduan kepada pihak kepolisian.
“Jangan lupa bila ada informasi jangan segan-segan untuk menghubungi Kapolres Metro Jakarta Selatan yang nomor handphone-nya sudah kami sampaikan,” sebutnya.
![]() |
Police Goes to School
Sementara itu, Polsek Mampang Prapatan juga melaksanakan program ‘Police Goes to School’ ke SD Negeri 05 Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kehadiran polisi ke sekolah untuk menghadirkan polisi yang ramah anak.
Dalam kesempatan ini, Bhabinkatibmas Kelurahan Tegal Parang, Bripka Mukhlis Susilo, menjadi pembina upacara. Di hadapan anak-anak SD, Susilo mengajak anak-anak untuk menjauhi gadget.
“Mengimbau seluruh siswa untuk mengurangi bermain gadget, ajak teman-teman untuk bermain tradisional ataupun membaca buku karena gadget tidak baik untuk perkembangan otak dan psikologi anak,” lanjutnya.
Para siswa-siswi juga diajak untuk mengisi kegiatannya dengan hal-hal positif. Selain itu, para siswa-siswi SDN 05 Tegal Parang juga diminta lebih menghargai dan menghormati orang tua.
“Mengajak seluruh siswa-siswi mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif,” ujarnya.
(mea/mea)