JurnalPost.com – Mendengar kata kanker, apa yang ada didalam pikiran kita? Ya, kanker masih tetap menjadi penyakit yang tidak bisa disembuhkan bahkan kanker menjadi salah satu penyakit utama yang menyebabkan kematian. Hari kanker sendiri muncul pada tanggal 4 Februari 2000, pada tahun itu pula hari kanker sedunia pertama kali diselenggarakan. Peringatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki kesadaran penuh akan upaya pencegahan kanker. Selain itu, peringatan tersebut diharapkan mampu untuk meningkatkan pengetahuan manusia terkait masalah kanker.
Jika kita adalah orang awam sudah pasti kita akan bertanya-tanya apa sih penyebab utama kanker itu? ataukah bagaimana kanker itu bisa terjadi? benar?
Perlu sedikit diketahui, bahwasannya penyebab utama kanker itu adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Nah, mutasi gen ini akan berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda. Jika kanker tersebut dialami oleh anak-anak, maka bisa diprediksi bahwa kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau saat baru lahir. Kanker tersebut bahkan bisa saja menyerang janin yang ada dalam kandungan.
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memprediksi bahwa kematian akibat kanker di dunia diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 13,1 juta pada tahun 2030.
WHO juga menyatakan bahwa merokok menjadi faktor utama penyebab kanker di Indonesia. Mengapa demikian? Karena asap yang dihasilkan oleh rokok mengandung sekitar 100 senyawa yang menjadi pemicu timbulnya kanker (karsinogen).
Sedangkan di dunia, kebiasaan seseorang merokok dapat menyumbangkan 20% kematian akibat kanker dan 70% akibat kanker paru-paru. Selain merokok, terdapat kebiasaan lain yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit tersebut seperti kebiasaan begadang, makan terlalu banyak, dan kurangnya olahraga.
Disisi lain, Global Burden of Cancer (Globocan) dari World Health Organization (WHO) juga mencatat, total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus.
Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2022 kanker payudara memiliki jumlah kasus tertinggi di Indonesia sebanyak 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus kanker. Mengapa bisa? Karena kanker payudara rentan menyebar ke bagian kelenjar getah bening, sedangkan kelenjar getah bening merupakan salah satu organ utama dalam sistem pertahanan tubuh dan memiliki keterkaitan dengan anggota tubuh yang lain, kanker tersebut biasa dialami oleh seorang wanita.
Selanjutnya terdapat kanker serviks (leher rahim) yang menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker. Kanker paru-paru menyusul di urutan ketiga dengan jumlah 34.783 kasus atau 8,8% dari total kasus. Kemudian disusul dengan kanker hati sejumlah 21.392 kasus atau 5,4% dari total kasus, sementara sisanya merupakan kanker jenis lainnya sebanyak 204.059 kasus atau 51,4% dari total kasus.
Tahukah kalian jika seorang penderita kanker juga membutuhkan semangat dan dukungan dari orang-orang terdekatnya?
Saat seseorang pertama kali terdiagnosis penyakit kanker, maka hal pertama yang pasti mereka alami adalah syok ataupun kaget. Bahkan jika kondisi ini terus berlanjut mereka akan menjadi sedih, putus asa, ataupun bisa jadi mereka akan mengalami depresi.
Pada fase ini sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar mereka entah itu keluarga, kerabat atau bahkan teman-temannya. Namun, terkadang niat baik kita untuk menyemangati justru bisa membuat mereka semakin drop, jadi sebisa mungkin kita harus memberi dukungan pada mereka dengan tetap menjaga perasaan mereka diantaranya dengan melakukan beberapa hal seperti berikut.
Pertama, yang bisa kita lakukan adalah dengan meluangkan waktu untuk mereka, berikan mereka motivasi agar tidak menyerah karena semua orang tidak ada yang tahu berapa lama masa hidup dari seorang penderita kanker, bagi mereka waktu adalah hal yang paling berharga.
Kedua, buat mereka merasa nyaman dan bahagia misalnya dengan cara kita menghiburnya, mengajaknya untuk menonton film atau menceritakan kisah yang bahagia, itu akan membuat mereka merasa nyaman dan mungkin sedikit menghilangkan beban yang ada di pikirannya.
Ketiga, ubahlah mindset mereka atau pola pikir mereka. Kita harus bisa mengubah pola pikir mereka yang awalnya mereka berpikir tidak akan sembuh kita harus ubah, beri pengertian pada mereka supaya mereka memiliki semangat lagi untuk sembuh walaupun kemungkinannya sangat kecil untuk mereka.
Lantas, bisakah kita menjaga diri kita agar terhindar dari kanker?
Jawabannya adalah bisa, pencegahan kanker harus dilakukan mulai dini. Mengapa? Karena ada beberapa jenis kanker yang bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala awal sama sekali. Nah, untuk itu ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah kanker, diantaranya.
Mengonsumsi makanan yang sehat
Agar terhindar dari kanker, diperlukan nutrisi yang cukup dan dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi makanan yang sehat seperti, sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Rutin melakukan berolahraga
Menjaga berat badan ideal merupakan kunci untuk mencegah kanker. Dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker sebanyak 10-20%.
Menghindari asap rokok dan minuman yang beralkohol
Rokok merupakan faktor risiko terbesar terjadinya kanker, dampak dari merokok tidak hanya pada perokok aktif saja, perokok pasif pun berisiko terkena kanker. Selain merokok, mengonsumsi minuman beralkohol juga meningkatkan risiko terkena kanker.
Melakukan deteksi sejak dini
Tidak semua penyakit kanker memiliki gejala yang nampak, bahkan ada penyakit kanker yang tidak memiliki gejala apapun. Jadi, kita disarankan untuk melakukan pemeriksaan kanker sejak dini.
Para penderita kanker mungkin tidak bisa disembuhkan secara total dalam jangka waktu yang singkat namun, pertumbuhan sel kanker bisa dikendalikan dengan cara melakukan pengobatan rutin seperti, kemoterapi, radioterapi, atau bahkan operasi. Apapun bisa kita lakukan tetapi kembali lagi, Sang Pencipta lah yang menentukan segalanya.
Tetap semangat untuk para penderita kanker dan terima kasih karena kalian orang-orang hebat yang sudah mau berjuang untuk terus hidup sampai detik ini, meskipun kita tahu bahwa beban kalian sangatlah berat. Usaha boleh tapi berharap pada Sang Pencipta lah yang utama.
Untuk diri kita sendiri, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, karena kita tidak tahu kapan penyakit akan menyerang, sejatinya mencegah lebih baik daripada mengobati. Cegah kanker untuk sekarang dan masa depan.
Oleh: Zakiyatul Wardah
The post Cegah Kanker untuk Sekarang dan Masa Depan appeared first on JurnalPost.