CDNetworks Luncurkan Flood Shield 2.0, Penangkas Serangan DDoS

Jakarta, Tekno – CDNetworks, penyedia jaringan dan layanan Edge as a Service di Asia Pasifik meluncurkan penangkas serangan DDoS bernama Flood Shield 2.0.

CDNetworks menghadirkan solusi canggih ini untuk memberikan perlindungan yang dapat disesuaikan oleh masing-masing perusahaan. Sebagai layanan perlindungan berbasis cloud, Flood Shield 2.0 dirancang untuk melindungi situs web, aplikasi web, dan jaringan perusahaan dari ancaman serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS). 

Platform versi terbaru ini memanfaatkan jaringan infrastruktur global CDNetworks yang terdistribusi secara luas di seluruh dunia. Perusahaan mengatakan terdapat lebih dari 20 scrubbing center DDoS untuk menjaga stabilitas platform dengan memitigasi serangan mengganggu yang sering terjadi secara real-time. Serangan DDoS harus diatasi secara langsung karena dapat menyebabkan permasalahan serius, seperti akses yang tertunda dan kerusakan server.

Baca Juga: Laporan Keamanan Cloudflare 2024 Ungkap Serangan DDoS Meningkat

Manfaat Lain dari Flood Shield 2.0, Penangkas Serangan DDoS

CDNetworks Luncurkan Flood Shield 2.0, Penangkas Serangan DDoS

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat terdapat lebih dari 403 juta serangan siber di Indonesia selama tahun 2023, yang diperkirakan akan meningkat pada 2024. Maka dari itu Flood Shield 2.0 bisa dimanfaatkan dari berbagai serangan siber yang tidak dapat diprediksi tersebut.

Platform Flood Shield 2.0 dilengkapi dengan teknologi anti-pembajakan tingkat lanjut serta perlindungan WAAP bertenaga AI. Solusi ini secara efektif dapat mengatasi berbagai permasalahan kritis di industri, seperti pembajakan jaringan, serangan DDoS berfrekuensi rendah, kerentanan web, dan aktivitas bot berbahaya.

Selain menjadi penangkas serangan DDoS, platform ini bisa mengatasi kerentanan perangkat lunak dari platform pihak ketiga yang digunakan perusahaan. Kerentanan perangkat lunak ini bekerja dimana aplikasi web dapat dieksploitasi untuk mendapatkan akses yang tidak sah, menyuntikkan kode berbahaya, atau memanipulasi fungsi situs.

Flood Shield 2.0 dari CDNetworks bisa beri perlindungan dari serangan siber
Ilustrasi serangan siber (Sumber: Freepik)

Flood Shield 2.0 dapat dengan mudah menyerang platform dengan sistem pertahanan lemah. Perusahaan dapat mengandalkan solusi ini, terutama dengan portofolio CDNetworks yang rata-rata memitigasi 3.336.701.369 serangan siber per hari. 

Alat CDNetworks ini juga bisa mengatasi hal seperti phishing, pengisian kredensial palsu (dibobol dari situs lain), atau eksploitasi kelemahan keamanan, penyerang berpotensi mendapatkan kendali atas akun pengguna. Bila hal tersebut terjadi, pelaku dapat menipu, mencuri dana, atau menggunakan akun tersebut untuk tujuan jahat lainnya.

CDNetworks mengatakan telah memiliki cakupan jaringan lokal yang mencapai 100%, fondasi infrastruktur lokal yang kuat di Indonesia, serta pengalaman global selama 20 tahun di seluruh dunia. Perusahaan ini telah dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Citilink, MRT Jakarta, TVRI, MNC Pictures, Circle-K, Ruangguru, dan masih banyak lagi.

Di masa depan, tentunya layanan Flood Shield bukan menjadi inovasi terakhir perusahaan. CDNetworks berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jaringan tercepat dan teraman di Asia Tenggara, melalui penambahan infrastruktur secara berkala, penyiapan tenaga kerja lokal, dan inisiatif kerja sama dengan pemerintah.

Artikel berjudul CDNetworks Luncurkan Flood Shield 2.0, Penangkas Serangan DDoS yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Tekno

gizmologi

Recommended
Cara Mengaktifkan Smart Panel Infinix Apk Terbaru - - Smart Panel…