Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Penurunan Berat Badan

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Penurunan Berat Badan

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Penurunan Berat Badan

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Penurunan Berat Badan

Jakarta

Metabolisme merupakan istilah yang menggambarkan semua reaksi kimia dalam tubuh yang membuatnya tetap hidup dan berfungsi. Semakin tinggi metabolisme, semakin banyak kalori yang terbakar saat kamu beristirahat.

Bagaimana cara meningkatkan metabolisme tubuh? Apa saja makanan yang baik untuk metabolisme tubuh? Simak jawabannya di artikel ini.

Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Meningkatkan metabolisme tubuh bisa dilakukan dengan banyak upaya mulai dari melakukan berbagai aktivitas dan istirahat yang cukup. Mengutip Healthline, berikut caranya:


1. Lebih Banyak Minum Air Putih

Dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi minuman manis, orang yang meminum air putih seringkali lebih berhasil dalam menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

Hal ini karena minuman manis mengandung kalori. Dengan mengganti minuman manis dengan air putih, tentu akan mengurangi asupan kalori tubuh.

Minum air putih juga bisa meningkatkan metabolisme. Menurut penelitian tahun 2013, sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa minum 500 mL air meningkatkan metabolisme sebesar 30% selama sekitar satu jam.

2. Lakukan Latihan Intensitas Tinggi

Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) melibatkan banyak aktivitas cepat dan sangat intens. Olahraga ini membantu membakar banyak lemak dan meningkatkan laju metabolisme, bahkan ketika sudah selesai berolahraga.

3. Angkat Barang yang Berat

Membangun otot bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori, bahkan saat sedang beristirahat.

Latihan mengangkat beban bisa membantu mempertahankan otot dan melawan penurunan metabolisme yang bisa terjadi selama penurunan berat badan.

Menurut salah satu ulasan dari 58 penelitian, latihan ketahanan secara signifikan lebih efektif dalam mengurangi persentase lemak tubuh, massa lemak tubuh total, dan lemak perut.

4. Lebih Banyak Berdiri

Terlalu banyak duduk berefek negatif pada kesehatan. Hal ini dikarenakan, duduk dalam waktu lama membakar lebih sedikit kalori dan menyebabkan penambahan berat badan.

Kalau kamu banyak menghabiskan waktu di depan meja, maka cobalah berdiri sebentar atau berjalan.

5. Minum Teh Hijau atau Teh Oolong

Teh hijau dan teh oolong terbukti meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

Kedua jenis teh ini membantu mengubah sebagian lemak dalam tubuh menjadi asam lemak bebas yang bisa meningkatkan pembakaran lemak bila dikombinasikan dengan olahraga.

Karena memiliki rendah kalori, meminum dua teh ini baik untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

Meski begitu, ada penelitian lain yang mengungkapkan bahwa teh ini tidak mempengaruhi metabolisme. Pasalnya, efeknya terhadap metabolisme kecil atau hanya berlaku untuk beberapa orang.

6. Tidur Nyenyak

Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan besar dalam risiko obesitas, serta peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin yang keduanya berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Selain itu, kurang tidur juga terbukti mempengaruhi tingkat ghrelin yaitu hormon lapar dan leptin yaitu hormon yang mengontrol rasa kenyang.

Hal ini pun menjelaskan mengapa banyak orang yang kurang tidur sering merasa lapar dan mungkin mengalami kesulitan penurunan berat badan.

7. Minum Kopi

Menurut penelitian, kafein dalam kopi dapat membantu meningkatkan metabolisme untuk sementara.

Jika kamu ingin menurunkan badan, beberapa penelitian telah mengungkapkan adanya efek kopi pada metabolisme dan pembakaran lemak yang berkontribusi pada penurunan berat badan.

Makanan yang Baik untuk Metabolisme tubuh

Selain cara di atas, kamu juga bisa mengonsumsi berbagai makanan sehat yang baik untuk metabolisme tubuh. Apa saja?

1. Makanan Berprotein

Makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa membantu meningkatkan metabolisme selama beberapa jam.

Diet kaya protein juga mengurangi penurunan metabolisme yang sering terlihat selama penurunan berat badan dengan membantu tubuh dalam mempertahankan massa ototnya.

Selain itu, protein juga bisa membantu memberi rasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

2. Makanan Kaya Mineral

Mineral besi dan selenium memiliki peran masing-masing, namun sama-sama berfungsi penting bagi tubuh. Keduanya diperlukan dalam berfungsinya kelenjar tiroid yang mengatur metabolisme.

Untuk membantu fungsi tiroid, sebaik mungkin sertakan makanan kaya selenium dan zat besi seperti daging, makanan laut, serta kacang-kacangan.

3. Rumput Laut

Rumput laut kaya akan yodium, mineral yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid dan berfungsinya kelenjar tiroid. Salah satu fungsi hormon tiroid adalah mengatur laju metabolisme.

Mengkonsumsi rumput laut secara teratur bisa membantu memenuhi kebutuhan yodium dan menjaga kesehatan metabolisme.

Apalagi, fucoxanthin yang terutama ditemukan pada rumput laut coklat bisa meningkatkan metabolisme.

4. Cabe

Capsaicin, yaitu zat kimia yang ditemukan di cabe bisa meningkatkan metabolisme dalam tubuh dengan meningkatkan laju pembakaran kalori.

Menurut tinjauan dari 20 studi penelitian, capsaicin bisa membantu tubuh membakar sekitar 50 kalori ekstra per hari.

Beberapa penelitian melaporkan manfaat serupa dengan dosis capsaicin serendah 9-10 mg per hari. Dosis ini setara dengan satu lada jalapeno.

Menambahkan cabe rawit ke makanan bisa meningkatkan jumlah lemak yang dibakar tubuh untuk energi, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak.

Akan tetapi, efek pembakaran lemak ini mungkin hanya berlaku untuk orang yang sudah terbiasa mengkonsumsi makanan pedas.

Itulah berbagai cara meningkatkan metabolisme tubuh. Yuk terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.

Idrtimes

Recommended
Depok – PN NEWS Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sekretariat Bersama…