Branding Politik Menuju Pemilu 2024: Strategi Membangun Citra yang Kuat

Branding Politik Menuju Pemilu 2024: Strategi Membangun Citra yang Kuat
Sumber Bing Image Creator

Oleh Muhammad Thaufan Arifuddin
(Pengamat Media, Korupsi, Demokrasi, dan Budaya Lokal. Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas)

JurnalPost.com – Pembingkaian politik, sebagai inti dari pemasaran politik modern, memiliki peran sentral dalam membentuk persepsi pemilih terhadap kandidat dan partai. Dalam menghadapi Pemilu 2024, strategi branding politik menjadi semakin penting, memerlukan perhatian khusus pada beberapa aspek utama.

Pertama, keterlibatan pemilih melalui media sosial menjadi fokus utama. Interaksi langsung dan dialog terbuka di platform-platform ini menciptakan kedekatan yang diperlukan antara kandidat/partai dan pemilih. Keterlibatan aktif di media sosial juga memastikan visibilitas yang optimal.

Kedua, pesan kejujuran dan kecerdasan menjadi pondasi komunikasi yang efektif. Transparansi dan integritas menciptakan kepercayaan, sedangkan kecerdasan emosional dalam komunikasi menambah daya tarik dengan merespons emosi pemilih secara tepat.

Ketiga, kompetensi kepemimpinan perlu diperkuat dengan menonjolkan prestasi dan kredit sosial kandidat serta partai. Kepemimpinan inklusif yang responsif terhadap perubahan akan mendapatkan dukungan yang lebih besar.

Keempat, pesan branding politik perlu bersifat aspirasional dan sederhana. Pesan yang tidak hanya menyentuh pemilih secara emosional tetapi juga memberikan arah positif untuk masa depan akan meningkatkan daya tarik.

Kelima, rincian kebijakan yang terperinci perlu disampaikan untuk membangun keterpercayaan pemilih. Informasi mendalam menunjukkan kesiapan untuk mewujudkan janji-janji kampanye, dengan fokus pada keterjangkauan dan keberlanjutan.

Keenam, diferensiasi yang tajam dari partai lawan harus ditekankan untuk memperkuat identitas merek dan membantu pemilih memahami nilai unik yang ditawarkan.
Terakhir, simbolisme positif seperti solidaritas dan kerja sama akan memperkuat identitas merek politik. Simbolisme yang mencerminkan nilai-nilai nasional akan membangun kebanggaan dan keterikatan.

Dalam menghadapi Pemilu 2024, strategi branding politik yang sukses akan melibatkan keterlibatan pemilih yang tinggi, pesan yang jujur dan cerdas, kepemimpinan yang kompeten, serta visi aspirasional. Diferensiasi yang tajam dan simbolisme positif akan membangun citra yang kuat dan memenangkan hati pemilih. Dengan pendekatan holistik dan strategis, kandidat dan partai politik dapat menciptakan merek politik yang efektif dan merangkul aspirasi pemilih untuk masa depan yang lebih baik.

The post Branding Politik Menuju Pemilu 2024: Strategi Membangun Citra yang Kuat appeared first on JurnalPost.

SOURCE

Recommended
Sumber: Dok. Pribadi Manado, JurnalPost.com – Bagas Ardyantoro Karyadi, sosok…