Bos Indodax Optimis NFT Bakal Semakin Berguna, Tak Sekadar Hype!

Jakarta, Tekno – Instagram menghadirkan fitur Non-Fungible Token (NFT) di platform-nya. Tentunya kehadiran fungsi NFT di platform Meta bukan hanya sekadar ikut-ikutan trend, melainkan perkembangan teknologi blockchain agar semakin sering digunakan bagi masyarakat.

Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan, kendati awalnya NFT dianggap sebagai trend yang hype. Banyak orang yang tidak mengira tentang keseriusan Mark Zuckerberg dan timnya dalam menggunakan teknologi blockchain.

“Ini adalah salah satu bentuk integrasi yang sangat serius dari Meta. Ini merupakan integrasi antara teknologi Metainc serta NFT, metaverse yang merupakan teknologi yang diadopsi dari blockchain,” kata Oscar dalam siaran persnya, Senin (7/11).

Oscar menegaskan, awalnya, NFT hanya datang sebagai sesuatu yang sedang boom, atau hype, dan mungkin saja orang menduga tidak akan bertahan lama. Tetapi, dengan diluncurkannya teknologi tersebut akan merubah tren kehidupan dan lebih berguna untuk manusia ke depannya.

“Iklim NFT akan bangkit. NFT akan berubah, yang awalnya hanya hype dan akan digunakan karena memiliki sifat utilitas yang berguna,” jelas Oscar.

Baca Juga: Tezos Art Moments Jakarta Pamerkan Karya Seni dalam Bentuk NFT

Ekosistem NFT Bukan Sekadar Hype

Rencananya instagram akan memulai dengan menggunakan sistem blockchain Polygon. Tidak hanya mengumumkan hal tersebut, Meta pun mengatakan para kreator juga akan terkoneksi dengan Solana dan wallet Phantom, setelah sebelumnya Meta membuka untuk Coinbase Wallet, Dapper, Meta Mask, Rainbow, dan Trust Wallet.

Dengan adanya fitur ini, para kreator dapat membuat NFT, membuat showcase dan melakukan penjualan. Para fans pun dapat mendukung pembuat konten favorit mereka dengan membeli secara langsung di Instagram.

Oscar berharap dengan besarnya ekosistem NFT nantinya, akan memiliki potensi yang baik terhadap perekonomian digital masyarakat, terutama bagi content creator. Karena teknologi NFT dapat membantu content creator dalam menjalankan hak cipta dan royalti.

Oscar juga berpendapat, Meta mungkin saja akan mempelopori masuknya era Web 3.0 secara massif karena mengadopsi NFT dan metaverse. Sedikit pengingat NFT menjadi buah bibir pada awal 2022 terutama setelah munculnya berita Ghozali Everyday. Pemuda itu berhasil menjual ribuan foto selfie secara NFT dengan meraup miliaran Rupiah. Fenomena Ghozali tersebut membuat NFT populer.

Sejauh ini, sudah banyak teknologi NFT digunakan dalam pembuatan game, karya cipta teknologi dan karya seni. Selain itu, Elon Musk juga akan berencana mengadopsi teknologi blockchain di Twitter menggunakan Dogecoin (DOGE). Hal ini terungkap setelah ramai pemberitaannya setelah membeli Twitter Inc.


gizmologi

Recommended
Jakarta, ItWorks- Tahun ini untuk ketiga kalinya, Badan Pendidikan dan…