
Jakarta, Berita – Ketua MPR Bambang Soesatyo menyerukan agar pemerintah dan aparat keamanan khususnya TNI mengerahkan kekuatan penuh untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Menurut Bamsoet, sapaan akrabnya, gerakan-gerakan yang jelas menggangu kedaulatan NKRI dan menelan korban nyawa, tidak boleh dibiarkan dan segera dihentikan.
“Saya ingin pemerintah mengerahkan kekuatan penuh untuk menghantam dan menghentikan gerakan-gerakan yang jelas-jelas itu bentuk mengganggu kedaulatan negara,” ujar Bamsoet di gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Menurut Bamsoet, pemerintah maupun aparat keamanan tidak perlu takut dengan tudingan pelanggaran HAM dalam menghantam kelompok KKB. Pasalnya, tindakan KKB jelas-jelas telah melanggar HAM dan membuat nyawa putra-putri terbaik bangsa gugur.
“Saya hanya menyerukan tidak perlu takut dengan tudingan pelanggaran HAM. Yang terpenting bukan soal HAM, tetapi soal menyelamatkan nyawa putra putri terbaik kita, dan menyelamatkan kedaulatan Republik Indonesia,” tegasnya.
Bamsoet mengatakan amanat UUD 1945 sudah jelas bahwa tidak boleh ada sejengkal tanah NKRI yang lepas dari bangsa Indonesia. “Kita pertahankan samapi titik darah penghabisan,” kata Bamsoet.
Sebelumnya, KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang berjaga di Pos Kwareh Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022).
Penyerang bersenjata api datang dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 17.45 waktu setempat. Para penyerang, bahkan menggunakan grenade launcher module (GLM) atau senjata pelontar granat. Sebanyak 35 prajurit Korps Marinir TNI AL membalas menembak dan mengejar pelaku penyerangan.
Dua Tim Trisula yang dipimpin masing-masing oleh Kapten Mar Ari Mahendra dan Letda Mar Pujo Pratikno membantu pasukan di Pos Kwareh Bawah. Akibat insiden itu, dua prajurit Korps Marinir TNI AL, yaitu Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here gugur. Dua prajurit lainnya dalam keadaan kritis, dan enam luka ringan.
Prajurit yang dalam keadaan kritis, yaitu Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman. Mereka yang luka-luka adalah Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com