Agar Bisnis Tidak Hanya ‘Menumpang Hidup’ di Marketplace

Sah! – Marketplace merupakan salah satu tempat yang menjanjikan untuk memulai bisnis. Dengan modal yang relatif kecil, siapa pun dapat langsung berjualan dan menjangkau pasar yang luas.

Namun, jika hanya bergantung pada marketplace, bisnis Anda berada dalam posisi yang rentan terjebak dalam perang harga, sulit membangun merek (branding), dan menghadapi margin keuntungan yang semakin menipis.

Realitas Bisnis di Marketplace

  1. Persaingan Harga yang Ketat
    Sebagian besar konsumen di marketplace berorientasi pada harga terendah. Jika Anda tidak turut menurunkan harga, produk Anda berisiko tenggelam di tengah persaingan.
  2. Ketergantungan Penuh pada Platform
    Marketplace memiliki kebijakan yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti penyesuaian komisi hingga algoritma yang memengaruhi visibilitas toko Anda.
  3. Sulit Membangun Loyalitas Konsumen
    Konsumen di marketplace cenderung berpindah-pindah dan jarang memiliki loyalitas terhadap satu toko tertentu.

Strategi agar Bisnis Tidak Hanya ‘Menumpang Hidup’

1. Bangun Merek Sendiri

  • Mulailah dengan membentuk identitas visual seperti logo, warna khas, dan gaya komunikasi (tone of voice).
  • Gunakan media sosial untuk membangun karakter dan citra merek.

2. Miliki Website atau Toko Online Sendiri

  • Selain marketplace, kembangkan platform penjualan milik Anda sendiri.
  • Manfaatkan website sebagai media edukasi dan tempat transaksi langsung dengan konsumen.

3. Manfaatkan Data Konsumen

  • Di marketplace, Anda tidak memiliki akses penuh terhadap data pelanggan.
  • Dengan platform sendiri, Anda dapat mengumpulkan data seperti email, perilaku belanja, dan preferensi pelanggan untuk strategi pemasaran yang lebih efektif.

4. Diversifikasi Saluran Penjualan

  • Jangan hanya berjualan di satu tempat. Gunakan berbagai kanal seperti media sosial, website, reseller, hingga komunitas.

5. Bangun Komunitas Konsumen

  • Ciptakan forum, grup WhatsApp/Telegram, atau komunitas pelanggan loyal.
  • Membangun hubungan emosional dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek Anda.

Studi Kasus Sukses

Beberapa merek lokal seperti Erigo, Brodo, dan Scarlett memulai usaha mereka melalui marketplace. Namun, mereka dengan cepat membangun kanal penjualan mandiri, memperkuat branding, dan menciptakan komunitas pelanggan yang loyal. Hasilnya, bisnis mereka mampu bertahan bahkan saat algoritma dan kebijakan marketplace berubah.

Kesimpulan

Marketplace memang penting sebagai tempat awal membangun bisnis, tetapi jangan biarkan bisnis Anda hanya menjadi “penumpang” di sana. Bangun fondasi bisnis yang kuat melalui branding, platform milik sendiri, dan komunitas yang solid. Jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi?

Kunjungi laman sah.co.id dan instagram @sahcoid untuk informasi menarik lainnya.

Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

Sumber Referensi:

  • Pengalaman pelaku UMKM di berbagai platform
  • Studi kasus brand lokal Indonesia
  • Insight dari digital marketer dan brand strategist

The post Agar Bisnis Tidak Hanya ‘Menumpang Hidup’ di Marketplace appeared first on Sah! News.

SOURCE

Recommended
Jakarta – Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar (Cak…