106 Warga Palabuhanratu Sukabumi Diduga Keracunan Usai Makan Nasi Kotak

106 Warga Palabuhanratu Sukabumi Diduga Keracunan Usai Makan Nasi Kotak

Jakarta

Puluhan warga Kampung Babadan, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi jomet atau nasi kotak dari acara haul. Penyebab keracunan diduga berasal dari bakteri dari makanan.

Dilansir detikJabar, kejadian ini terjadi pada Rabu (7/5/2025) malam. Total korban mencapai 106 orang, sebagian besar dirawat di RSUD Palabuhanratu dan tenda darurat.

Camat Palabuhanratu, Deni Yudhono, mengungkapkan peristiwa itu bermula usai warga mengikuti haul seorang tokoh yang meninggal dunia. “Sorenya itu ada haulan, dan pulangnya warga diberi nasi kotak atau yang biasa disebut nasi jomet. Di dalamnya salah satunya ada lauk telur balado,” kata Deni dilansir detikJabar, Kamis (8/5/2025).

<!–

ADVERTISEMENT

–>

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

<!– SCRIPT REFRESH SLOT PARALLAX DETAIL SAAT VIEWPORT

document.addEventListener(‘DOMContentLoaded’, function () {
var adSlot_pd = document.getElementById(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’);
var refreshInterval_pd; function refreshAd_pd() {
googletag.cmd.push(function () {
googletag.pubads().refresh([gpt_parallax]);
console.log(‘Slot Parallax Detail refreshed at ‘ + new Date().toLocaleTimeString());
});
} var observer_pd = new IntersectionObserver(function (entries) {
entries.forEach(function (entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!refreshInterval_pd) {
refreshAd_pd(); // Refresh saat pertama kali terlihat
refreshInterval_pd = setInterval(refreshAd_pd, 30000); // Refresh setiap 30 detik
}
} else {
if (refreshInterval_pd) {
clearInterval(refreshInterval_pd);
refreshInterval_pd = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 }); // Aktif saat 50% iklan terlihat di layar if (adSlot_pd) {
observer_pd.observe(adSlot_pd);
googletag.cmd.push(function () { googletag.display(‘div-gpt-ad-1572507980488-0’); });
}
});
–>

Menurutnya, gejala mulai dirasakan warga sekitar pukul 21.45 WIB berasal dari tiga RT di RW 30 dan sebagian di RW 29, khususnya di Kampung Babadan dan Sirnagalih, menjadi lokasi terdampak terbanyak.


ADVERTISEMENT

“Setelah makan nasi jomet di rumah masing-masing, banyak yang mual, mulas, bahkan muntah. Warga inisiatif datang sendiri ke rumah sakit,” ujarnya.

Hingga Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, jumlah korban mencapai 106 orang. Sebanyak 54 korban dirawat di IGD RSUD Palabuhanratu, sisanya 52 orang ditangani di posko darurat dengan bantuan tenda dan pelbed dari BPBD.

Deni memastikan tak ada korban yang dalam kondisi kritis karena penanganan cepat. “Informasi dari tim surveilans, ini diduga karena bakteri. Kalau karena kimia, pasti dampaknya lebih hebat. Gejalanya muncul sekitar enam jam pascakonsumsi,” katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/imk)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Selengkapnya

Idrtimes

Recommended
Jakarta – Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira…